Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Positivity Rate di DKI Lagi Tinggi, Bioskop Malah Mau Buka, Yang Bener Aje...
Rabu, 26 Agustus 2020 12:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah kasus harian pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat selama Agustus 2020 ini. Rata-rata kasus hariannya, di atas 500. Angka positivy rate Ibu Kota juga sudah ngeri, di atas yang disarankan WHO, 10 persen. Keterisian ruang di rumah sakit dan ICU juga kian meningkat.
Anehnya, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membolehkan bioskop beroperasi. Padahal, risiko penularan virus di tempat tertutup, termasuk tinggi.
Baca juga : Jakarta Juara Kasus Baru? Jangan Panik Dulu...
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyarankan Pemprov DKI Jakarta benar-benar mempertimbangkan ini. "Apalagi itu di dalam ruangan lebih dari satu jam. Risikonya tinggi," kata M Taufik dalam perbincangan kepada Rakyat Merdeka, Rabu (26/8).
Taufik menyatakan, jikapun benar-benar akan diperbolehkan beroperasi di tengah kasus yang kian meningkat, pengelola bioskop harus ketat menerapkan protokol kesehatan. Pastikan 50 persen kapasitas, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan sistemnya dibikin seminimal mungkin agar tak ada kontak fisik satu dengan yang lain.
Baca juga : Kasus Covid Tinggi, Anies Nggak Masalah Dinilai Buruk
"Misalkan dengan meniadakan pembelian karcis langsung. Harus lewat online. Yang jelas protokol kesehatan harus sangat ketat," sarannya.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Ahmad Idris pun kembali menagih kebijakan rem darurat yang pernah dijanjikan Anies. "PSI menagih janji untuk menarik rem darurat ketika keadaan bahaya angka positivity rate di atas 10 persen," tagihnya.
Baca juga : Peduli Lingkungan, KAI Galakkan Budaya Bersepeda
Ditegaskannya, kebijakan PSBB transisi yang diterapkan saat ini tidak efektif dalam menghentikan laju pandemi. Justru bertambah klaster penularan di tempat umum seperti perkantoran dan pasar yang kemudian menyebar dan menular lebih luas.
"Ditambah klaster bioskop nanti jika jadi diperbolehkan operasi. Segera ambil opsi rem darurat di Pergub 80 Tahun 2020 darurat melakukan PSBB lokal dan memberlakukan PSBB kembali," pintanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya