Dark/Light Mode

Anies Digoyang Hoaks Saham Bir

Minggu, 3 Maret 2019 06:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memastikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno dan Bundaran Senayan Jakarta, sudah dapat digunakan, Kamis (28/3). (Foto: FB Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memastikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno dan Bundaran Senayan Jakarta, sudah dapat digunakan, Kamis (28/3). (Foto: FB Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seharian kemarin, Anies Baswedan digoyang hoaks. Gubernur Jakarta ini dikabarkan menambah kepemilikan saham DKI di perusahaan produsen bir. Padahal, salah satu janji kampanye Anies adalah menjual seluruh saham DKI di perusahaan ini. Untung, hoaks ini langsung diluruskan. 

Nama perusahaan produsen bir ini adalah PT Delta Djakarta (DLTA). Pemprov DKI sudah memegang saham DLTA sejak tahun 70-an. Produk DLTA antara lain Anker Bir dan San Miguel. Tiap tahun, DKI mendapat jatah pembagian keuntungan alias dividen dari DLTA. Pada 2017, jumlahnya mencapai Rp 37,8 miliar. Nah, agar Jakarta makin berkah, Anies pun berencana menjual saham milik DKI sebesar 186,84 lembar juta saham atau setara 23,33 persen.

Tapi, kemarin, muncul berita di sejumlah media online kalau Pemprov DKI malah menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan ini. Media online ini mengutip keterangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Tertulis pada Jumat (1/3), saham DKI di DLTA naik jadi 210,20 juta saham atau setara 26,25 persen pada 25 Februari 2019.

Tak ayal, sejumlah akun selebtwit di media sosial Twitter ramai-ramai mengomentari berita ini. Mereka berkicau sembari menautkan link berita berisi penambahan saham Pemprov DKI atas DLTA.

Baca juga : Wartawan Dilarang Liput Makan Malam Kim-Trump

Kebanyakan menyindir dan menilai Anies tak konsisten. “Lho... koq?” kicau musisi @addiems menautkan link berita terkait senada dengan @burhanmuhtadi. “Lagi makan sampe keselek baca ini.”

Tweeps @biody_cell miris. “Dulu mereka mencari suara umat Islam di DKI dengan memanfaatkan isu saham Bir untuk memojokkan BTP dan memakan uang hasil saham bir haram. Setelah menang, EGP haram dan para ngustadz FPI diam seribu bahasa,” cuit akun ini.

Warganet yang lain ikut-ikutan sebel dan sinis. “Bagus nih di-retweet ke Ustad Zulkarnain, mulut beliau paling vokal, juga engkong Ridwan, ingin tahu mereka akan ngebacot bagaimana?” cuit akun @shiaLebaou disamber @bambangalfateta. Teriak kopar-kapir. Melihat Anies beli saham bir. Sambil teriak, Tapir!”

Yang lumayan beradab, akun politisi PPP @arsul_sani yang bertanya langsung kepada Anies. “Saya tabayun ke Mbak @fahiraidris & Pak Gub @aniesbaswedan ya atas twit di bawah ini : apa benar @DKIJakarta akan tambah kepemilikan saham di perusahaan produsen Anker Bir? Bukankah dulu rencana mau dilepas semua?” tanya Arsul.

Baca juga : Antara Bang Yos Dan Copenhagen

Anies pun langsung merespon. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tegas membantah. “Tidak benar, berita yang beredar sudah diralat oleh jurnalisnya. Yang benar adalah saham-saham Pemprov DKI yang selama ini terpecah digabung ke bawah satu nama, untuk nantinya dijual. Tidak ada penambahan satu lembar pun,” kicaunya via akun @aniesbaswedan sembari menautkan berita yang meralat hoaks ini.

Isi beritanya, Komisaris Utama PT DLTA Sarman Simanjorang memastikan Pemprov DKI tak menambah kepemilikan saham. Menurut Sarman, saham DKI terlihat nambah karena kepemilikan yang semula ada dalam dua institusi yakni Pemprov DKI Jakarta dan Badan Pengelolaan Investasi Penyertaan Modal DKI Jakarta (BPI PM), akan digabung menjadi satu. BPI PM tercatat memiliki 2,91 persen saham. 

Membaca berita ini, para suporter Anies lantas balik meledek. Seperti akun @afiadi. “Pak @arsul_sani kuota internetnya buat apaan ya? Jadi kepo, tinggal Googling di Yahoo saja kan pak, malu-maluin Pak sebagai anggota DPR RI, tingkatkan lagi budaya literasinya pak,” imbaunya.

Anggota DPD dari DKI Jakarta @fahiraidris pun turut meluruskan. “Hai @Takviri dan @habibthink1. Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk. Sarman Simanjorang memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menambah kepemilikan saham di perusahaan itu, dari semula 23,33 persen menjadi 26,25 persen.”

Baca juga : Nusalaut Digoyang Gempa M4,2

Akun @SayapGaruda08 marah. “Itu tolong dengan sangat yang goreng-goreng, fitnah dan caci maki Pak Anies dan Pemprov DKI tambah saham bir untuk minta maaf secara terbuka! Dan setelah itu coba untuk sering banyak membaca dan menggali informasi! Jangan menelan judul berita mentah-mentah!” cuitnya, disamber @unduk. “Pastikan ralatnya diberitakan gencar. Jangan sampai berita awalnya bombastis, ralatnya bisik-bisik.” [FAQ]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.