Dark/Light Mode

Pers Wajib Perangi Hoaks

Sabtu, 9 Februari 2019 10:15 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran pers di tahun politik ini sangat penting dan strategis. Apalagi, di saat banyak berita bohong atau hoaks berseliweran, hanya media mainstream atau arus utama yang bisa mematahkan, sekaligus memberikan pencerahan ke publik.

Sejak tiga bulan terakhir ini memang banyak berita bohong yang menyebar lewat media sosial. Hoaks itu mesti cepat dipatahkan. Kalau tidak, bisa menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat, atau bahkan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga : Legislatif Bersih, Negara Kokoh

Pada masa kampanye Pilpres dan Pileg yang akan berlangsung hingga April 2019 mendatang, bukan mustahil, da pihak-pihak tertentu yang mengambil jalan pintas dengan cara memproduksi hoaks.

Padahal secanggih apapun hoaks, akhirnya akan diketahui publik bahwa itu berita bohong. Media arus utama sudah saatnya berada di garda terdepan untuk menangkal hoaks. Publik sampai hari ini masih percaya pada berita-berita dan informasi yang disampaikan media arus utama.

Baca juga : Ayo Buka Harta Anggota Dewan

Kepercayaan publik itu harus dijaga, dengan cara mengutamakan akurasi. Sebagai penangkal berita bohong, pers jangan pernah ikut terjebak memberitakan hoaks. Sekali pers terjebak ikut menyampaikan kabar bohong, seterusnya publik tak akan percaya lagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.