Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gelar Profesornya Mau Dicabut
Diancam Andi Arief, Mahfud MD Hanya Tertawa
Rabu, 6 Maret 2019 15:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tak ambil pusing dengan ancaman Andi Arief yang hendak “mencabut” gelar profesornya. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu hanya tertawa ketika ditanya wartawan soal itu. “Sippp,” seloroh Mahfud sambil tertawa. “Profesor tuh hanya bisa dicabut kalau plagiat. Nah ini (saya) nggak pernah plagiat nih. Semua karyanya asli,” imbuh Mahfud. usai diskusi soal netralitas ASN di Hotel Sari Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Baca juga : Aktif Lagi Di Twitter, Andi Arief Ancam Mahfud MD
Mahfud pun menjelaskan soal cuitannya pada tanggal 8,9 dan 10 Januari lalu. Saat itu, Mahfud menyebut berita tentang tujuh kontainer itu hoaks. Soalnya, tujuh kontainer itu diberitakan sekitar tanggal 1 atau 2 Januari. Sedangkan validasi dan approval surat suara, baru disepakati tanggal 4 Januari. “Kan pasti hoaks berita itu. Sehingga, saya katakan pembuat hoaksnya itu supaya ditangkap,” beber Mahfud.
Baca juga : Kubu 02 Protes Ke KPU, Luhut Tegang
Akhirnya, pembuat hoaksnya ditangkap dan kini tengah menjalani proses peradilan. “Tapi waktu itu ya. Andi Arief marah-marah nggak karuan di situ. Saya jawab begini, dibantah begini. Saya begini, dia begini. Akhirnya, saya nggak tanggapi lagi,” tutur Mahfud.
Baca juga : Andi Arief & Mahfud MD Perang Udara
Mahfud hanya berpesan kepada anak-anak milenial, supaya jangan main narkoba karena menghilangkan akal sehat. “Saya nggak nyebut nama orang. Karena saya tahu, secara hukum kalau nyebut, ya kurang etis,” tutur Mahfud. “Berarti itu ada kaitan dengan AA?” tanya wartawan. “Ya... terserah kau. Hahaha…,” jawab Mahfud sambil terkekeh. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya