Dark/Light Mode

Aktif Lagi Di Twitter, Andi Arief Ancam Mahfud MD

Rabu, 6 Maret 2019 14:41 WIB
Andi Arief (Foto: Twitter)
Andi Arief (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca digerebek polisi lantaran memakai sabu, Andi Arief mulai aktif lagi mencuit di Twitter. Selasa (5/3) malam, Andi Arief memang sudah diperbolehkan pulang oleh polisi. Setelah mencuit permintaan maaf semalam, Andi hari ini, Rabu (6/3), mengancam Mahfud MD, eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pak prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yang sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener,” cuit Andi lewat akunnya, @AndiArief_.

Baca juga : Positif Pakai Sabu, Andi Arief Bakal Direhab

Ancaman itu dilontarkan Andi lantaran dia merasa Mahfud memojokkannya di Twitter. Di media sosial berlambang burung biru itu, Mahfud memang sempat mengomentari penangkapan Andi Arief terkait narkoba.

“Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan sembarangan Prof @mohmahfudmd,” pinta eks Staf Khusus Kepresidenan Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Baca juga : Andi Arief & Mahfud MD Perang Udara

Andi pun kembali meminta Mahfud berhenti berspekulasi soal persoalannya saat ini. “Ini tuit terakhir saya sama. Saya menjalani semua yang diproses Polri. Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri,” tandasnya.

Untuk diketahui, Mahfud sempat membuat beberapa cuitan pada Selasa (5/3) tentang Andi Arief.

Baca juga : Kunker Ke Semarang, Menpora Nyanyi Bareng Pengamen

Mahfud mengomentari cuitan netizen yang me-mention cuitannya pada 10 Januari 2019 soal himbauannya soal narkoba. Mahfud pun membalas cuitan yang mementionnya itu.

“Trims atas reposting cuitan saya (10/1/19). Waktu itu AA nyerang saya terus karena isu 7 kontainer SS (surat suara) saya bilang hoax. Maka daripada ikut ngawur, saya titip pesan kepada AA dengan meminjam adresat “Anak-anak Milenial” agar menjauhi narkoba sebab narkoba itu membunuh akal sehat dan membunuh masa depan,” kicau Mahfud. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.