Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aktivitas Warga Menurun Karena Pengetatan PSBB

Udara Jakarta Membaik, Itu Bukan Prestasi Bung

Kamis, 24 September 2020 08:59 WIB
Aktivitas Warga Menurun Karena Pengetatan PSBB Udara  Jakarta  Membaik, Itu Bukan Prestasi Bung

RM.id  Rakyat Merdeka - Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak perlu bangga dengan membaiknya udara di Ibu Kota yang mencapai 50 persen. Sebab, hal itu terjadi karena memang aktivitas warga terbatas seiring pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ‘’InI bukan prestasi bung, nggak perlu dibanggakan. Aktivitas warga dibatasi dan ekonomi lesu karena Corona, tentu wajar udara membaik,’’ ungkap Nelson, warga Jakarta Utara, kemarin.

Kecuali, lanjut Nelson, ekonomi menggeliat dan aktivitas warga normal seperti biasa, tapi udaranya membaik. Itu baru wa jar dibanggakan. Artinya, udara membaik karena ada upaya-upaya yang dilakukan Pemprov DKI. “Tapi saat ini mah, bukan karena itu, melainkan karena ada bencana Corona,’’ sindir Nelson.

Baca juga : Kawal Ketat Penanganan Pandemi 9 Provinsi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Andono Warih menyebutkan, pandemi Corona membuat kualitas udara di Ibu Kota membaik. Ada peningkatan kualitas udara mencapai 50 persen dibandingkan tahun lalu. “Karena pandemi Covid-19 pa da 2020 terjadi penurunan (polusi) 14 sampai 50 persen,” ucap Andono Warih, dalam webinar Peresmian Program Kemitraan Jakarta Clean Air, kemarin.

Andono mengatakan, untuk meningkatkan kualitas udara, Pemprov DKI Jakarta perlu mem perluas kerja sama dengan be berapa lembaga untuk menangani masalah polusi. Menurutnya, pengelolaan kualitas udara, akan lebih optimal bila dilakukan secara terpadu dengan kombinasi regulasi peningkatan kemitraan dari pemangku kepentingan. ‘’Akademisi, masyarakat, maupun LSM (Lembaga Swada ya Masyarakat) perlu samasama berperan tingkatkan kualitas udara,” paparnya.

Baca juga : Hari Pertama PSBB Jakarta, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pertumbuhan ekonomi perlu berdampingan dengan peningkatan kualitas udara. Sebab di beberapa kota dengan ekonomi yang tumbuh, kualitas udaranya memburuk.

Selama beberapa dekade belakangan ini, lanjut Anies, tingkat polusi udara di perkotaan telah meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. ‘’Sama halnya dengan polusi di Jakarta, kandungan partikular yang membahayakan kesehatan kita telah melampaui panduan yang ditetapkan WHO (World Health Organization) dan stan dar nasional,” kata Anies dalam sambutannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.