Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Semua Warga Jakarta Terdampak Corona

Yuk, Stop Ngeluh Pengetatan PSBB

Sabtu, 26 September 2020 07:50 WIB
Satpol PP DKI melakukan oengawasan tempat usaha resto terhadap kepatuhan untuk tidak melayani makan di tempat, selama Jakarta masih PSBB. (Foto: Twitter)
Satpol PP DKI melakukan oengawasan tempat usaha resto terhadap kepatuhan untuk tidak melayani makan di tempat, selama Jakarta masih PSBB. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Anies memastikan, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam penanganan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Jangan Ada Kongkalikong

Dukungan kepada Gubernur Anies Baswedan bukan hanya dari warga saja, tetapi juga dari politisi Kebon Sirih. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco menilai, langkah memperpanjang pengetatan PSBB itu sudah tepat. Sebab, kesehatan warga nomor satu. Namun, dia meminta kinerja ekonomi harus tetap terjaga.

Baca juga : Terawan Out Makin Kenceng

Basri meminta jajaran Pemprov DKI tidak kendor dalam melakukan pengawasan dan penindakan. Ditekankannya, jangan sampai terjadi kongkalikong antara pengawas dan pelaku pelanggar PSBB.

“Jangan ada kongkalikong antara petugas dan pelanggar PSBB. Awasi kantor, pasar dan mall,” pintanya.

Selain itu, Basri berharap, test dan tracing dapat terus ditingkatkan. Sebab, saat ini warga tidak diizinkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca juga : Dompet Dhuafa Luncurin Aksi Peduli Dampak Corona Dan Stunting

Dia menyarankan, Pemprov sewa hotel untuk isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala, jika Wisma Atlet penuh. ‘’Jangan pakai Gedung Olah Raga (GOR) atau sekolah, nanti imun makin drop. Bukan makin baik, malah makin buruk nanti,” paparnya.

Restoran Terpukul

Pengusaha restoran dan kafe di mall terpukul dengan kebijakan pengetatan PSBB di Jakarta. Larangan pengunjung tak boleh makan di tempat menurunkan penjualan.

Baca juga : Bertahan Di Tengah Gempuran Corona, Ini Yang Dilakukan Mitra Binaan Pertagas

‘’Saat ini, sudah merumahkan 50 persen karyawan. Apabila PSBB terus berlanjut, pengusaha restoran dan kafe bisa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 200.000 karyawan yang telah dirumahkan itu,’’ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja.

Dia menuturkan, saat ini 2 juta karyawan tenant di mall masih diperkerjakan. Mereka berpotensi kena PHK jika PSBB berlangsung lama. “Kami sudah habis-habisan berhemat saat PSBB April lalu, kemudian PSBB transisi, sehingga sekarang tidak ada yang bisa dihemat lagi,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.