Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Warga Minta LRT Rute Rawamangun-Dukuh Atas Jangan Distop
LRT Dan Bus TransJakarta Tak Saling Bunuh Trayek
Rabu, 25 November 2020 05:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Warga menyayangkan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin menghapus proyek Light Rail Transit (LRT) rute Rawamangun-Dukuh Atas. Sebab, jika dihentikan, rute transportasi massal itu untuk rute Velodrome-Kelapa Gading, menjadi menggantung.
‘’Aneh ya, kok distop proyek LRT Rawamangun-Dukuh Atas. Apa jadinya LRT Velodrome- Kelapa Gading? (Sudah jadi), rutenya pendek, hanya 5,6 kilometer (km),’’ tanya Arianto, warga Rawamangun, Jakarta Timur, kemarin.
Dia menuturkan, pembangunan LRT rute Velodrome-Kelapa semula memang digadang- gadang untuk disambungkan ke Dukuh Atas. Jangan sampai terkesan, lain pimpinan, berbeda pula kebijakannya. ‘’Kebijakan yang menyangkut kepentingan publik, seharusnya nggak diubah dong walau pimpinannya berganti,’’ harap Arianto.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno minta proyek itu diteruskan. Sebab, akan lebih mudah bagi warga Kelapa Gading dan Rawamangun menuju ke pusat kota. ‘’Sebaiknya dipikirkan matang-matang sebelum keputusan keluar,’’ saran Djoko.
Djoko mengakui, pada rute ini sudah ada layanan bus TransJakarta. Dan, ada rencana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) East-West. Tapi, menurut Djoko, rencana pembangunan jalur LRT fase 2 ini jangan dibatalkan.
Menurut Djoko, keberadaan bus TransJakarta yang sejalur dengan rute MRT Jakarta, tidak saling menggangu. Malah membuka potensi pasar baru. Keduanya tak saling membunuh trayek.
Baca juga : Please, Jangan Kurangi Kuota Test Swab Gratis
“Keberadaaan MRT East- West, LRT Kebayoran Lama- Kelapa Gading (21,6 km), serta rute Bus TransJakarta dapat menumbuhkan pasar pengguna angkutan umum massal yang berbeda-beda. Keberadaan masing-masing moda dapat saling mengisi,” katanya.
Rute LRT Jakarta sudah diatur di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) tahun 2018-2029. Proyek LRT Jakarta merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur di dalam Perpres tersebut.
Terdapat 7 koridor LRT dalam RITJ yakni Kebayoran Lama- Kelapa Gading (21,6 km) yang mencakup rute yang sudah ada dan rencana Fase II Rawamangun Velodrome-Dukuh Atas, koridor Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Ga- ding (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Baca juga : Pasar Cempaka Putih Kebakaran, Operasional Trans Jakarta Tak Terganggu
Untuk diketahui, penghapusan rute LRT Rawamangun-Dukuh Atas terdapat di dalam paparan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada 22 Oktober 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sudah mengirimkan surat perubahan rute ini ke Kementerian Perhubungan pada 17 September 2020.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya