Dark/Light Mode

Warga Minta LRT Rute Rawamangun-Dukuh Atas Jangan Distop

LRT Dan Bus TransJakarta Tak Saling Bunuh Trayek

Rabu, 25 November 2020 05:43 WIB
Ilustrasi Transjakarta melintas di Jakarta. (Foto : Humas Transjakarta)
Ilustrasi Transjakarta melintas di Jakarta. (Foto : Humas Transjakarta)

 Sebelumnya 
Dibutuhkan Warga 

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI mengalihkan anggaran Rp 200 miliar kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun LRT Velodrome Rawamangun-Dukuh Atas.

Baca juga : Minat Terbang Naik, Kapasitas Kursi Penerbangan Di Bandara Soekarno-Hatta Terbanyak Di Dunia

‘’LRT Velodrome-Dukuh Atas sangat dibutuhkan oleh warga di kawasan timur dan utara Jakarta,’’ ungkap anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari.

Apalagi, lanjutnya, rute tersebut termasuk di dalam Program Strategis Nasional (PSN) bersasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 yang dikerjakan oleh PT Jakpro. Dia mengungkapkan, dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2021, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 200 miliar untuk pengadaan lahan pembangunan LRT.

Baca juga : Please, Jangan Kurangi Kuota Test Swab Gratis

Namun, Proyek LRT di Dishub ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU), berbeda dengan proyek LRT di PT Jakpro. Menurut Eneng, Pemprov DKI seharusnya memprioritaskan Proyek LRT di PT Jakpro, bukan LRT KPDBU di Dishub.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada penetapan rute LRT KPBDU dari Kementerian Perhubungan dan semuanya masih tahap usul- an dan kajian. “Kami mohon Pemprov DKI jangan menelantarkan proyek LRT yang sudah ditetapkan oleh Presiden,” pintanya.

Baca juga : Pasar Cempaka Putih Kebakaran, Operasional Trans Jakarta Tak Terganggu

Eneng menilai, rute Velodrome-Dukuh Atas memiliki potensi penumpang sangat besar dan terintegrasi dengan MRT, Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, dan Kereta Bandara di Dukuh Atas. Rencana pembangunan LRT fase II rute LRT Velodrome-Dukuh Atas-Tanah Abang diketahui selepas perhelatan Asian Games atau akhir 2018.

Namun, hingga saat ini pembangunannya tidak dilaksanakan karena tidak ada kucuran dana dari Pemprov DKI ke PT Jakpro. “Kami awalnya heran, mengapa Pemprov DKI tidak mau mengalokasikan anggaran pembangunan LRT Velodrome- Dukuh Atas di APBD tahun 2018 hingga 2020. Rupanya, baru sekarang ketahuan bahwa Pak Anies ingin menghapus rute ini,” ujar Eneng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.