Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Refleksi Akhir Tahun Kabupaten Kepulauan Seribu

Bupati Junaedi Paparkan Tantangan Atasi Pandemi Hingga Jaringan Internet

Kamis, 31 Desember 2020 11:27 WIB
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi. (Foto: Ist)
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak April lalu. Sejumlah daerah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan wabah ini. Termasuk Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengklaim, pihaknya sejauh ini dapat mengendalikan pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Sejumlah program dan terobosan telah ditelurkan selama wabah yang belum kunjung usai ini. "Pertama, kami sudah membuat web pulauseribujakarta.go.id/covid19 untuk updating dan mitigasi Covid-19," kata Junaedi dalam paparannya kepada RMco.id, Kamis (31/12).

Kedua, pihaknya telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Seribu. Ketiga, pembatasan transportasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di pulau-pulau. Untuk ini, Juanedi melibatkan seluruh potensi masyarakat yang terlibat dalam gugus tugas.

"Kami juga lakukan kolaborasi dengan pihak potensial masyarakat meberikan bantuan langsung material yang bekaitan dengan penangan Covid-19," ungkap Junaedi.

Baca juga : Menteri Yasonna Pamer Prestasi

Di luar persoalan pandemi, Junaedi memaparkan, Kepulauan Seribu menjadi satu-satunya Kabupaten Administrasi di Ibu Kota. Banyak potensi dan peluang yang dapat dikelola dan dimanfaatkan. Sejak 2015, Kepulauan Seribu yang telah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) mulai berbenah. Dari mulai sektor pendidikan, kesehatan, air bersih, air limbah, transportasi, listrik dan internet.

Di bidang pendidikan, kemajuan tercermin pada besarnya peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan anak usia sekolah. Fasilitas juga semakin memadai. Sekolah tersebar di berbagai tempat di seluruh pulau berpenduduk. Rinciannya Taman Kanak-Kanak atau PAUD 28 buah, Sekolah Dasar atau MIN (15), Sekolah Menengah Pertama atau MTS (8), Sekolah Menengah Atas atau MAN (3) dan Sekolah Menengah Kejuruan (1).

"Nanti diupayakan mempunyai sekolah setingkat akademi atau perguruan tinggi. Sehingga kualitas pendidikan masyarakat kepulauan seribu menjadi lebih meningkat," tambahnya.

Di bidang kesehatan, terdapat unit layanan dari mulai RSUD Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa. Juga ada Pos Kesehatan Pulau Sebira, Pulau Payung dan Pulau Pari. Berbagai unit layanan kesehatan ini dilengkapi Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat jalan, rawat inap, fasilitas layanan hiperbarik, kapal ambulance, farmasi, laboratorium, radiologi, serta kamar jenazah.

Baca juga : Bupati Junaedi: Protokol Kesehatan Ketat Dari Dermaga Sampai Ke Homestay

Junaedi mengakui, fasilitas ini dirasa masih kurang. Terbukti banyak keluhan pasien dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di darat. "Oleh karenanya, akan ditingkatkan. Ditambah dokter bedah umum dan penunjang spesialis anastesi, melengkapi dokter spesialis yang sudah ada seperti spesialis anak, obsgyn, dan penyakit dalam. Juga ICU, ruang operasi dan bank darah," paparnya.

Selanjutnya, kini telah dibangun Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) di 11 pulau yang mencukupi kebutuhan air bersih. Juga instalasi pengolahan air limbah, jangkauannya sekitar 75 persen pada seluruh pulau berpenduduk. Limbah warga tak lagi dibuang ke laut dan tidak mencemari pantai.  

Kemudian, lanjut Junaedi, kini kebutuhan listrik pada 10 pulau berpenduduk, mulai dari Pulau Untung Jawa hingga Pulau Harapan, sudah terlayani baik dengan listrik PLN. Bahkan untuk pulau terjauh, Sebira, sudah memperoleh layanan listrik 24 jam berkat adanya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Proses belajar mengajar secara daring selama pandemi juga tak terkendala berkat dukungan menara pemancar sinyal yang didirikan para operator di beberapa pulau.

Baca juga : Menkes: Semoga Perekonomian Terangkat

"Kecuali di Pulau Payung, masih belum terjangkau internet. Masalah konektivitas antar pulau juga sudah bagus. Ke depan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang telah disusun akan menjadi solusi. Diawali dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan, yang rencananya mulai dikerjakan tahun 2021," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.