Dark/Light Mode

Banjir Surut, Yang Ngomel Masih Pasang

Senin, 22 Februari 2021 07:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Pintu Air Manggarai, kemarin. (Foto: beritajakarta.id)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Pintu Air Manggarai, kemarin. (Foto: beritajakarta.id)

 Sebelumnya 
"Di kawasan Jakarta Barat, sekitar Kali Angke, di sana air kiriman dari hulu masih jalan. Ini yang masih membuat terjadi genangan. Tapi, insya Allah kita siap, dan saya mengimbau ke seluruh masyarakat untuk juga waspada seperti info dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)," kata Anies.

Meski air sudah surut, gelombang orang-orang yang ngomel ke Anies masih deras. Salah satunya disuarakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kesal karena kediamannya di Jakarta Selatan, ikut terdampak kebanjiran. Banyak barang hanyut masuk ke rumahnya. Ada ember, pot hingga bunga. :Hanya ular yang belum. Jadi, betul-betul terima kasih, saya dapat banyak kiriman," sindir Djarot.

Baca juga : Banjir Bandang Di Alengka

Dia menuding cara Anies menangani banjir berbeda dengan cara dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat memimpin Jakarta. Dia pun menyinggung filosofi air masuk ke tanah yang dipakai air.

“Mungkin filosofinya lebih arif. Air itu ditahan saja biar lama supaya kita bisa dapat ikan, di situ bikin kolamnya. Air ini kan seharusnya dialirkan ke laut," sentilnya lagi.

Ketua DPD PDIP, Gembong Warsono ikut ngomelin Anies. Dia mempertanyakan cara Anies menangani banjir dengan membangun sumur resapan dan drainase vertikal. 

Baca juga : Banjir Di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, 5 Rumah Hanyut

"Sunnatullah-nya, air dari atas dimasukkan ke dalam perut bumi. Cuman pertanyaannya adalah, piye (bagaimana) caranya memasukkan ke dalam perut bumi itu?" sentilnya.

Namun, ada juga yang membela Anies. Salah satunya disuarakan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco. Dia menyebut, upaya Anies menangani banjir sudah maksimal. Hanya saja, ada beberapa program penanganan banjir yang belum bisa tereksekusi, karena masih di awal tahun. Makanya, dia bisa memaklumi.

"Tahun ini kami menganggarkan kurang lebih Rp 1 triliun untuk penanganan banjir. Pengerukan dan lain-lain, termasuk pembebasan lahan," bela Basri. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.