Dark/Light Mode

Banjir Surut, Yang Ngomel Masih Pasang

Senin, 22 Februari 2021 07:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Pintu Air Manggarai, kemarin. (Foto: beritajakarta.id)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Pintu Air Manggarai, kemarin. (Foto: beritajakarta.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, banjir di Jakarta mulai surut. Beberapa daerah memang masih tergenang, namun ketinggian air tak separah sehari sebelumnya. Di beberapa lokasi, bahkan sudah kering. Namun, tidak demikian dengan yang ngomel-ngomel. Omongannya terus bergelombang seperti air pasang, terus nyerocos menyalahkan Gubernur Anies Baswedan

Daerah yang banjirnya mulai surut, salah satunya Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Setelah lebih seharian terendam banjir parah, sebagian besar daerah elite itu, sudah kering. Hanya saja, lumpur dan sampah yang berserakan di mana-mana, masih mengotori jalan-jalan dan gedung-gedung. Beberapa mobil yang terseret banjir, juga juga masih berserakan. Beberapa di antaranya sampai menutup ruas jalan. Sejumlah derek dikerahkan untuk mengevakuasi mobil-mobil itu.

Meja, sofa, dan perabotan lain yang basah dan berlumpur dijejer di depan hotel, restoran, cafe, minimarket, dan gedung lainnya. Demikian juga alat-alat elektronik, seperti perangkat komputer.

Baca juga : Banjir Bandang Di Alengka

Karyawan yang sedang sibuk bersih-bersih di salah satu cafe dihampiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang datang blusukan, kemarin sore. Mereka sempat ngobrol. “PAM-nya mati Pak Anies, waktu banjir kemarin," keluh salah satu karyawan kepada Anies. "Nanti akan ditangani," janji Anies.

Anies menyambangi Kemang sekitar pukul setengah 3 sore. Ada sekitar 15 menit di sana. Ia didampingi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI dan pejabat Pemkot Jaksel. Selain berbincang-bincang dengan karyawan cafe, Anies juga mengecek ketinggian air di Kali Krukut dari jembatan di Jalan Kemang Raya.

Dia bilang, meluapnya Kali Krukut merupakan kiriman dari Depok. Kiriman ini bikin sejumlah jalan Ibu Kota tergenang. Antara lain Jalan Kemang Raya, Jalan Tendean, Jalan TB Simatupang, hingga Bendungan Hilir dan Tanah Abang. "Alhamdulilah, atas izin Allah, tempat yang kemarin tergenang di sini, sudah surut, kering," ucap Anies, bersyukur.

Baca juga : Banjir Di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, 5 Rumah Hanyut

Daerah lain yang sudah surut adalah Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Sejak kemarin pagi, sudah tidak ada kenangan air lagi. Kendaraan bermotor pun sudah bisa melintas. Namun, banyak sisa lumpur, kerikil, dan batu yang terbawa arus banjir ini. Kondisi ini membuat jalanan licin.

Sedangkan daerah yang masih tergenang antara lain kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur; Kebon Pala, Jakarta Timur; dan Pondok Karya, Jakarta Selatan. Namun, ketinggian airnya tidak sedalam pada Sabtu (20/2).

Anies bersyukur, secara umum, banjir yang melanda kawasan Jakarta bisa surut dalam kurun 1 hari. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran jajaran Pemprov DKI sudah bersiaga mengantisipasi banjir. "Alhamdulillah antisipasi itu sudah dilakukan dari kemarin. Atas izin Allah, satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga," ujarnya. 

Baca juga : Genangan Air Surut, Tol Japek Sudah Normal Lagi

Meski begitu, Anies menyebut Jakarta belum sepenuhnya terbebas dari banjir. Dia pun meminta masyarakat tetap waspada. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.