Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minta Divaksin Duluan Bareng Keluarga

Songongnya Pejabat Senayan Menular Ke Pejabat Kebon Sirih

Kamis, 4 Maret 2021 07:01 WIB
Disuntik vaksin/Ilustrasi (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Disuntik vaksin/Ilustrasi (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Songongnya para politisi Senayan (Anggota DPR) soal vaksinasi merembet ke politisi di Kebon Sirih (Anggota DPRD DKI Jakarta). Setelah tahu anggota DPR bersama keluarganya sudah divaksin Corona, para wakil rakyat DKI Jakarta juga minta segera diprioritaskan disuntik bersama keluarga. Padahal, jelas-jelas mereka bukan termasuk prioritas penerima vaksin.

Vaksinasi untuk anggota DPRD DKI sudah dimulai sejak Selasa kemarin, dan akan berlangsung hingga akhir pekan nanti. Selain untuk para anggota, vaksinasi juga diberikan kepada PNS dan karyawan yang ada di lingkungan DPRD DKI. 

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi awalnya menyebut, selain anggota DPRD, keluarga mereka juga akan mendapat vaksin seperti istri dan anak, sebagaimana di DPR. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik mengklarifikasi. Kata politisi Partai Gerindra ini, pihaknya baru usul agar keluarga anggota DPRD juga disuntik vaksin. "Baru kemarin kita ajukan," kata Taufik, kemarin. 

Dia sangat berharap agar keluarga anggota Dewan ikut divaksin. Alasannya, anggota Dewan sering berhubungan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Sehingga berpotensi membawa virus Corona ke rumah. Karena itu, ia mengusulkan agar keluarga anggota DPRD juga mendapat prioritas. 

Baca juga : Anggota DPR, Songong!

Menurut Taufik, jumlah keluarga anggota DPRD yang akan divaksin tidak banyak. Ada 106 anggota. Kalau dikali tiga, maka dosis yang dibutuhkan sekitar 300-an. 

Taufik mengatakan, usulan itu sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan, tapi belum terealisasi. 

Program vaksinasi tahap 2 memang menyasar para pejabat negara dan pejabat daerah. Lalu tenaga kesehatan (nakes), tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, atlet, wartawan, pelayanan publik, pelayanan transportasi publik, dan pelaku sektor pariwisata. Selain itu, ada pula masyarakat lanjut usia (lansia).

Karena keluarga anggota DPRD DKI tidak masuk prioritas, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dengan tegas menolak usulan para politisi Kebon Sirih. Dia bilang, program vaksinasi Covid-19 ada tahapannya.

Baca juga : Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Tahap Satu Sudah Mencapai 95 Persen

"Tahapannya bukan keluarga. Tahapannya nakes, pedagang pasar, petugas publik, sopir, kondektur, aparat keamanan. Pokoknya profesi yang berinteraksi dengan masyarakat banyak. Itu yang menjadi prioritas," kata Riza, di Balaikota, kemarin. 

Riza mengimbau, untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga anggota DPRD, mereka harus tetap berada di rumah. Bukan minta divaksin sekarang dan minta diprioritaskan.

Warga dunia maya ikutan kesal dengan usulan DPRD DKI tersebut. Sindiran dan kritikan ramai dikicaukan. Seperti disampaikan akun @bengkeltanah2. "Sekalian aja APBD dibagikan untuk keluarga. Kalau mau hancurkan negara jangan nanggung-nanggung," gerutunya.

"Rakyatnya saja belum kok, wakilnya malah minta, termasuk keluarga," ucap @prasetyo72, heran. "Kalau gratisan antri paling depanan," timpal @positive_values.

Baca juga : Pemerintah Telah Salurkan Bantuan Warga Terdampak Bencana Alam Ke Sejumlah Daerah

Sementara, akun @widiarsokis sudah maklum dengan kelakuan wakil rakyat yang songong. "Tidak aneh. Zaman sekarang wakil rakyat/pejabat hanya mikirin sendiri. Tiada peduli pada masyarakat. Istilahnya SDM = selamatkan diri masing-masing," ungkapnya. "Padahal keluarga Jokowi saja nggak minta prioritas," ujar @hanssolo. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.