Dark/Light Mode

Lava Pijar Keluar, Warga Diminta Menjauh 3 Km dari Gunung Merapi

Selasa, 9 April 2019 09:57 WIB
Gunung Merapi di Yogyakarta.  (Foto : istimewa)
Gunung Merapi di Yogyakarta. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar. Tercatat dua kali guguran lava terjadi dengan jarak luncur maksimum 600 meter pada Selasa (9/4) pagi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan menyatakan guguran lava yang terpantau melalui CCTV pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB meluncur ke arah tenggara hulu Kali Gendol.

Baca juga : Gunung Agung Erupsi, Warga Diminta Hindari Radius 4 Km

:Selain guguran lava, BPPTKG juga mencatat 8 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 2-45 mm selama 18.56-60.68 detik dan 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 9 mm selama 31.64 detik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya, Selasa (9/4).

Hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Cuaca di gunung yang terletak di perbatasan Jateng dan DIY itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dengan suhu udara 16-21.5 derajat celcius, kelembaban udara 68-88 persen dan tekanan udara 628.1-708.1 mmHg.

Baca juga : Pak Menag, Itu Uang Apa?

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga : Jokowi Janji Keluarkan Kartu Pintar Kuliah Tahun Depan

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.