Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selama Ramadan, Dua Kali Terendam

Atasi Banjir Kampung Melayu Enggak Bisa Pake Cara Biasa

Jumat, 30 April 2021 06:15 WIB
Banjir merendam permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021). (Foto: ANTARA/HO-Aspri/am)
Banjir merendam permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021). (Foto: ANTARA/HO-Aspri/am)

RM.id  Rakyat Merdeka - Permukiman warga RT 02 dan 04, RW 04, Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), sangat rentan terendam air. Walau bukan musim hujan, selama Ramadan, wilayah tersebut dua kali terendam banjir.

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta pada Rabu (28/4), menyebabkan lokasi tersebut kebanjiran. Air mulai masuk ke permukiman warga menjelang waktu berbuka puasa. Banjir itu disebabkan luapan Kali Sunter yang berada di belakang permukiman warga. Tahun ini, banjir sudah merendam kawasan ini sebanyak lima kali. Selama bulan puasa saja sudah dua kali terendam, yakni pada Rabu (14/4).

“Banjir mulai datang Rabu sore hari. Pas mau buka puasa,” keluh Andi, warga Cipinang Melayu, Jaktim.

Baca juga : Belajar Dari Kartini, Perempuan Bisa Jadi Inspirasi Lewat Literasi

Ketinggian banjir bervariasi. Paling tinggi di wilayah RT 04 yang mencapai 1 meter. Wilayah ini paling parah lantaran datarannya paling rendah dan paling dekat dengan Kali Sunter. Sebagian warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke Masjid. Untuk mengatasi banjir, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jaktim mengerahkan 7 mobil pompa.

Kasie Ops Sudin Penanggulangan Bencana, Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Gatot Sulaiman mengaku, belum ada perahu karet yang diterjunkan oleh pihak Damkar.

“Kami mulai penyedotan pukul 18.20 WIB. Dan, banjir mulai surut Kamis (29/04) dini hari. Warga yang sebelumnya mengungsi ke Masjid sudah kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Gatot, kemarin.

Baca juga : Selama Ramadhan, Turnamen Game Online Kembali di Gelar

Camat Makassar, Kamal Alatas memaparkan, banjir menggenangi 4 RT di RW 03, dan 6 RT di RW 04, Cipinang Melayu, pada pukul 18.40 WIB. Ketinggian air rata-rata 65 centi meter (cm). Ada 396 bangunan yang dihuni 413 kepala keluarga (KK) atau 1.421 jiwa yang terdampak. “Tidak ada yang mengungsi. Mereka hanya sebatas mengamankan diri ke Masjid. Dan, banjir sudah surut,” ungkapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) DKI Jakarta melaporkan, Kali Sunter Hulu berstatus siaga II pukul 17.00 WIB Rabu (28/4) sore. Empat jam setelahnya, air diper­kirakan sampai di Pintu Air Pulau Gadung. Sebelum sampai di sana, air akan melewati puluhan wilayah. Di antaranya Cipinang Melayu, Lubang Buaya, Cipinang Muara, Bambu Apus, dan Pondok Bambu.

Di Jakarta Timur, banjir juga terjadi di Jalan Pelita Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung setinggi 20 cm. Dan, Jalan Tanjung RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas dengan ketinggian air sekitar 10 cm.

Baca juga : Kemhan Dan TNI Kembali Terima Bantuan Tanggap Covid-19 Dari Australia

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mencari inovasi menangani titik-titik langganan banjir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.