Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebut Proses Lelang

Pemprov DKI Patok Miliki 4 Pembangkit Listrik Sampah

Minggu, 2 Mei 2021 06:05 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi. (Foto: ANTARA)
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi. (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan memiliki empat pembangkit listrik dari hasil pengolahan sampah (Intermediate Treatment Facility1/ITF). Langkah ini diharapkan bisa mengurangi pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Batar Gebang, Bekasi.

Ambisi itu dilatarbelakangi tuntutan banyak kalangan yang ingin proses pembuangan sampah secara tradisional yakni dibuang dan ditimbun, dihentikan. Sebab, kegiatan itu mencemarkan lingkungan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh mengungkapkan, proyek ITF dimandatkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, yakni Perumda Sarana Jaya.

Baca juga : Anies Perkuat Kerja Sama Antar Daerah

Saat ini, Perumda Sarana Jaya tengah melakukan proses lelang untuk mendapat mitra strategis untuk membangun ITF. DPRD DKI mendorong agar proses kualifikasi dilakukan dengan ketat agar Sarana Jaya mendapatkan mitra terbaik. Sehingga, keinginan Jakarta memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri, terealisasi.

“Mari kita kupas tuntas habis persyaratan yang ditetapkan. Kami ingin proyek ini bisa berjalan, karena Jakarta sudah menunggu cukup lama untuk memiliki pengelolaan sampah berbasis teknologi ini,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (27/4).

Nova mewanti-wanti Sarana Jaya mampu agar tidak mengulang kesalahan yang dilakukan pembangunan ITF Sunter yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Baca juga : Oh... Ternyata Ini Alasan Pemprov DKI Jakarta Larang Warganya Mudik

“Perusahaannya pemenang harus kompeten. Artinya proses lelang harus benar. Harapan kita ini bisa jadi terobosan mengurangi sampah karena volume sampa di Bantar Gebang sudah tinggi,” ucapnya.

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Agus Himawan Widiyanto menjelaskan, proses lelang sudah memasuki prakualifikasi tahap kedua. Prakualifikasi tahap kedua digelar karena pada tahap pertama pihaknya hanya mendapatkan dua mitra dari 15 pe­rusahaan yang lolos seleksi. Dua mitra itu terdiri dari Konsorsium SUS International Co.,LTd -PT Sarana Sakti Pratamadya. Dan, Konsorsium Everbright Environment Invesment (Hongkong) Limited, PT. Matahari Hijau Energy dan Xi Han Energy.

“Sekarang kita lakukan prakualifikasi ke dua, dari 14 peserta ada 9 yang dinyatakan lulus, selebihnya tidak memenuhi persyaratan. Selanjutnya kita perdalam lagi untuk menentukan yang paling baik,” terangnya.

Baca juga : Peran Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Agus menyampaikan, perusahaan yang mengikuti tender harus memenuhi sejumlah persyaratan. Yakni, harus memiliki lahan sekitar lima hektare, memiliki aset investasi Rp 3,65 sampai Rp 4,2 triliun, memiliki pengalaman proyek serupa yang pernah dijalankan, memiliki pengalaman minimal 10 tahun dibidang konstruksi, memiliki laporan keuangan tiga tahun terakhir yang telah diaudit dan pastinya memiliki untung.

“Dan syarat lain yang penting, ITF dibangun harus jauh dari permukiman, atau lokasinya dipinggir tol untuk memudahkan mobilitas. Itu harus dimiliki oleh mitra yang terpilih nanti,” tuturnya.

Menurutnya, penetapan terakhir pemenang tender diumumkan pada awal bulan September 2021. Setelah itu, dilakukan masa konstruksi dengan masa pembangunan dua sampai tiga tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.