Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Khawatir Tertular Corona Dari Pemudik

Warga DKI Pasang Spanduk, Tuntut Pemudik Tes Covid-19

Selasa, 18 Mei 2021 06:25 WIB
Spanduk peringatan untuk pemudik terpasang di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (16/5/2021). (Foto: Tedy Kroen/RM)
Spanduk peringatan untuk pemudik terpasang di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (16/5/2021). (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyaknya pemudik terpapar virus Corona membuat warga Ibu Kota cemas. Mereka menyampaikan aspirasi lewat spanduk, menuntut pemudik melakukan tes Covid-19 sebelum pulang ke Jakarta, untuk membuktikan tak terjangkit virus asal Wuhan tersebut.

Salah satu spanduk tersebut dipasang warga Ibu Kota di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

“Pemudik yang balik dilarang masuk tanpa surat bebas Covid-19,” tulis sebuah spanduk yang terpasang di gerbang masuk salah satu gang di kawasan Sawah Besar.

Kapolsek Sawah Besar AKP, Maulana Mukarom mengungkapkan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan warga atas inisiatif mereka sendiri.

Baca juga : Pulang Mudik, Warga Kota Tangerang Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 

“Pemasangan spanduk itu oleh masyarakat,” kata Maulana saat dikonfirmasi Sabtu (15/5).

Spanduk serupa juga terpasang di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. “Pokoknya!!!!! Pemudik yang kembali ke Jelambar wajib test swab antigen Covid-19,” tulis spanduk yang terpasang di gerbang sebuah gedung di Jelambar.

Spanduk tersebut dipasang warga pada Sabtu (15/5) sore. Video pemasangan spanduk berisi imbauan terhadap pemudik itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, dimuat kompilasi warga di sejumlah lokasi memasang spanduk yang menolak kembalinya warga ke wilayah Jakarta jika tak memiliki surat yang menunjukkan mereka negatif Covid-19.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mewanti-wanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar mengawasi mobilitas warga yang masuk ke Ibu Kota.

Baca juga : Masalah Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

“Saya mendukung upaya Pemprov DKI melarang pemudik masuk jika tidak bawa hasil test negatif Covid-19. Itu harus diwajibkan bagi seluruh orang. Harus tegas, tak boleh ada yang lolos,” kata Zita dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, lanjut Zita, jumlah pemudik cukup tinggi. Tercatat ada 1,2 juta orang yang keluar Jakarta sejak awal Mei.

“Saya yakin angkanya bisa lebih. Kita harus menjaga warga yang menetap di Jakarta. Mereka sudah berkorban tidak mudik, tidak keluar Jakarta. Jangan sampai yang tidak patuh aturan, merugikan warga yang patuh,” pinta politisi PAN ini.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta, Ronny Bara Pratama mendukung langkah pengendalian mobilisasi warga yang masuk Jakarta.

Baca juga : Tsunami Corona Kian Ngeri, Warga India Patungan Jet Pribadi Kabur Ke Dubai

“Screening dini sebelum masuk Jakarta itu wajib dilakukan. Nyatanya pihak Kepolisian sudah menemukan pemudik yang kembali dari kampung ternyata positif. KNPI DKI sangat mendukung pengetatan mobilisasi warga,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.