Dark/Light Mode

Khawatir Tertular Corona Dari Pemudik

Warga DKI Pasang Spanduk, Tuntut Pemudik Tes Covid-19

Selasa, 18 Mei 2021 06:25 WIB
Spanduk peringatan untuk pemudik terpasang di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (16/5/2021). (Foto: Tedy Kroen/RM)
Spanduk peringatan untuk pemudik terpasang di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (16/5/2021). (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Ronny meminta, petugas tak mentolelir pelaku pelanggaran. Gugus Tugas Covid-19 di semua tingkatan untuk terjun mengawasi warga.

“Perintah Pak Gubernur sudah jelas, harus dilaksanakan demi melindungi warga Jakarta,” tegasnya.

Diingatkannya, kondisi Jakarta saat ini secara umum cukup bagus. Penyebaran Corona tergolong rendah. Hal ini terlihat dari kapasitas fasilitas kesehatan yang terpakai hanya sekitar 20 persen. Dan, tingkat keterisian isolasi di Rumah Sakit (RS) milik Pemprov DKI di angka antara 24 hingga 28 persen. Untuk itu, pengendalian pandemi harus terus dilakukan.

Baca juga : Pulang Mudik, Warga Kota Tangerang Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 

Mobil & Rumah Ditempel Stiker

Pemprov DKI Jakarta memastikan pemudik yang kembali ke ibukota tidak akan lolos screening kesehatan di berbagai lini. Pertama, pemudik wajib menunjukkan surat bebas Covid-19 atau swab antigen di posko jalur arus balik. Kedua, di masing-masing kelurahan, akan ada screening lanjutan.

Proses pemeriksaan terhadap pemudik dilakukan antara lain di KM 34 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Polisi menghentikan kendaraan pemudik dan melakukan pemeriksaan dengan tes antigen. Setelah benerapa menit, hasil keluar. Ratusan mobil pemudik yang dinyatakan negatif di­pasangi stiker. Bagi yang reaktif, seluruh orang di kendaraan akan dibawa ke RS Wisma Atlet untuk pengecekan swab.

Baca juga : Masalah Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

“Stiker yang dipasang barcode, sehingga tidak bisa dipalsukan,” kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan.

Untuk pemudik yang belum diperiksa, lanjutnya, akan diperiksa pada pos lainnya di jalur pemudik.

Polisi menyebar 31.000 alat swab antigen selama Operasi Ketupat Jaya. Tak hanya di posko, pemudik akan diperiksa oleh Satgas di tingkat RT, RW dan kelurahan. Perangkat Tiga Pilar itu akan mendatangi rumah para pemudik untuk memastikan bebas Covid-19. Yang bebas Corona, rumah pemudik dipasangi stiker untuk memudahkan pengawasan. Namun demikian, pemudik itu tetap harus melakukan isolasi mandiri.

Baca juga : Tsunami Corona Kian Ngeri, Warga India Patungan Jet Pribadi Kabur Ke Dubai

Pemasangan stiker itu antara lain telah dilakukan di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Hal Ini diketahui dari foto yang diunggah akun Instagram @kominfotik_jt. Nampak petugas Tiga Pilar menempelkan stiker bertuliskan ‘Rumah pendatang mudik dalam pengawasan karantina mandiri. Stiker ditempel di depan rumah.

Lurah Penggilingan, Usdiyati menjelaskan, pendataan bertujuan memastikan warga yang kembali dari mudik dalam kondisi sehat. Pihaknya dibantu TNI-Polri dalam menyediakan tempat isolasi dan layanan tes swab.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginstruksikan, camat dan lurah di seluruh wilayah administratif Jakarta proaktif mengendalikan seluruh warga yang keluar dan masuk lingkungan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.