Dark/Light Mode

Wisma Atlet Penuh, Ruang ICU Tinggal 303

Jakarta Lockdown, Setuju Atau Tolak?

Kamis, 17 Juni 2021 08:00 WIB
Suasana pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). (Foto: Tangkapan Layar @merekamjakarta)
Suasana pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). (Foto: Tangkapan Layar @merekamjakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gentingnya Corona di Jakarta terus berlanjut, kemarin. Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet yang selama ini jadi rujukan pasien Corona, sudah penuh. Ruang ICU di seluruh rumah sakit, tinggal 303 unit saja. Karena Corona di Ibu Kota makin genting, desakan Jakarta lockdown kembali nyaring. Setuju atau tolak?

Lonjakan pasien yang datang ke RSD Wisma Atlet, mulai terjadi pada Minggu lalu. Tiap hari, warga yang dianter menggunakan bus terus bertambah jumlahnya. Banyaknya pasien membuat petugas di Wisma Atlet sampai kewalahan. Terpaksa, pasien sampai menumpuk di loby hingga teras pintu masuk.

Suasana penumpukan pasien itu terekam dalam video yang diunggah akun @merekamJakarta. Video yang kemudian viral ini, menggambarkan ratusan pasien menunggu untuk didata petugas. Satu dua pasien duduk di kursi dan bangku. Sebagian besar, duduk lesehan di lantai sambil menyender ke tembok.

Dokter Tompi juga ikut membagian video berdurasi 1 menit itu, di akun Twitter miliknya. Musisi sekaligus dokter bedah kecantikan itu, menilai lonjakan pasien Corona sudah sangat memprihatinkan. Ia berharap, video itu menjadi pengingat, pandemi belum berakhir.

Baca juga : 100 Persen Hoaks, Jakarta Bakal Lockdown Total

“Stay safe semua. Kalau sakit, cari ruangannya susah,” kicaunya, sambil mengajak warga memperketat protokol kesehatan.

Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Letnan Kolonel Laut M Arifin membenarkan video viral tersebut terjadi di Wisma Atlet saat pasien sedang didata sebelum masuk ruangan. Kata dia, sejak Minggu lalu, 200-300 pasien datang ke Wisma Atlet, tiap hari. Pada Senin kemarin, bahkan mencapai 600 pasien yang menyebabkan antrean panjang. Pihaknya sempat menghentikan penerimaan pasien sambil menunggu kesiapan tempat tidur tambahan.

Arifin mengatakan, mayoritas pasien yang masuk ke RS Wisma Atlet adalah warga Jakarta. Pasien kebanyakan adalah klaster halal bihalal Lebaran.

Arifin mengungkap, tingkat keterisian kasur di Wisma Atlet sudah mencapai 80 persen. Kalau tak ada tindakan, sebentar lagi Wisma Atlet akan kolpas. “Ini sudah lampu kuning menuju merah,” kata Arifin, kemarin.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Yuk Datang Aja Ke 5 Tempat Ini

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro membenarkan keadaan RS Wisma Atlet yang semakin penuh. Kata dia, 80 persen tempat tidur yang tersedia dihuni pasien. Pemerintah kemudian menambah 2.000 tempat tidur. Meski begitu, okupansi tempat tidur tak banyak berkurang lantaran di hari yang sama, sebanyak 488 pasien positif masuk Wisma Atlet. Saat ini okupansi tempat tidur sudah mencapai 75 persen.

Menurut data Satgas Covid-19 per 16 Juni 2021, di Jakarta ada penambahan 2.376 kasus. Jakarta merupakan penambahan kasus kedua terbanyak setelah Jawa Barat (2.599 kasus).

Per hari kemarin, lonjakan kasus terjadi di hampir daerah dengan total kasus positif sebanyak 9.444 kasus. Sehingga total kasus positif saat ini secara nasional sebanyak 1.937.652. Untuk pasien meninggal bertambah 196, sehingga total menjadi 53.476 orang

Agar tidak terus memberatkan fasilitas kesehatan, Reisa mengimbau masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Terutama saat periode liburan sekolah yang akan tiba sebentar lagi.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Hari Ini Buka Pukul 8 Pagi Ya

Melihat kondisi yang makin genting ini, desakan agar Jakarta segera melakukan lockdown disampaikan sejumlah kalangan. Apalagi selain fasilitas kesehatan yang hampir kolaps, virus Corona yang menyerang Jakarta juga terdapat 3 varian baru yang sangat mengkhawatirkan. Yakni varian Alpha, Betha dan Delta yang masing-masing berasal dari Inggris, Afrikasi Selatan dan India.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.