Dark/Light Mode

Mega Jadi Profesor Hari Ini, Yuk Kita Nonton Rame-rame

Jumat, 11 Juni 2021 07:35 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputi akan menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan, Jumat (11/6/2021). (Foto: Istimewa)
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputi akan menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan, Jumat (11/6/2021). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika tidak ada aral melintang, hari ini, Universitas Pertahanan (Unhan) akan memberikan gelar Profesor Kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap kepada Presiden Ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Mega dianugerahi gelar profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik. Penganugerahan dilakukan pada sidang senat terbuka Unhan. Sebelum pengukuhan, Mega dijadwalkan akan menyampaikan orasi ilmiah.

Baca juga : Wamenag: Jangan Jadikan Isu Haji Komoditas Politik

Acara ini dijadwalkan akan dihadiri sejumlah pejabat. Di antaranya Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta sejumlah menteri Kabinet Kerja dan undangan lainnya.

Karya ilmiah yang dibuat Mega berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Krisis Multidimensi 2001-2004”. Dalam karya ilmiahnya itu, Mega menuliskan bagaimana dirinya bisa mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi negara dalam waktu singkat. Itu ditulisnya berdasarkan pengalaman menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Baca juga : Penganugerahan Profesor Honoris Causa untuk Mega Jadi Teladan Akademik

“Penelitian ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang hubungan antara krisis multidimensi dan kepemimpinan presiden pada kurun waktu tahun 2001 hingga 2004,” tulis bagian abstrak dari karya ilmiah tersebut.

Rektor Unhan, Laksamana Madya Amarulla Octavian mengatakan, alasan penganugerahan gelar profesor ke Mega. Pemberian gelar kehormatan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Mega dalam menghadapi konflik dan krisis multi dimensi di era pemerintahannya.

Baca juga : Baru Jadi Peserta, BP Jamsostek Tetap Serahkan Jaminan Kematian

“Unhan mencatat keberhasilan Mega saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia,” kata Amarullah.

Selain itu, seluruh karya ilmiah Mega pun telah dinilai oleh Dewan Guru Besar Unhan dari dalam dan luar negeri. Mereka turut menjadi promotor Mega menjadi profesor kehormatan. “Semua ini syarat pengukuhan menjadi profesor kehormatan,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.