Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siap-siap Jakarta Bakal Tenggelam

Pemakaian Air Tanah Di DKI Tak Terkontrol

Selasa, 3 Agustus 2021 06:20 WIB
Pemukiman kumuh masih bertebaran di DKI Jakarta. Perkampungan nelayan Muara Angke di Jakarta Utara, misalnya. Rumah dibangun seadanya di pinggir laut, tampak sangat kotor dan kumuh. Mayoritas dari mereka menyedot air tanah untuk minum, mandi dan mencuci. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memperkirakan, wilayah Jakarta bagian Utara akan tenggelam akibat faktor perubahan Iklim, eksploitasi air tanah dan kenaikan permukaan air laut. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Pemukiman kumuh masih bertebaran di DKI Jakarta. Perkampungan nelayan Muara Angke di Jakarta Utara, misalnya. Rumah dibangun seadanya di pinggir laut, tampak sangat kotor dan kumuh. Mayoritas dari mereka menyedot air tanah untuk minum, mandi dan mencuci. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memperkirakan, wilayah Jakarta bagian Utara akan tenggelam akibat faktor perubahan Iklim, eksploitasi air tanah dan kenaikan permukaan air laut. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prediksi Jakarta bakal tenggelam pada 10 tahun mendatang tidak bisa dianggap sepele. Hal itu sangat mungkin terjadi. Sebab, setiap tahun terjadi penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi penggunaan air tanah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana menilai, prediksi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal kemungkinan Jakarta sangat masuk akal. Pasalnya, permukaan air tanah di Ibu Kota setiap tahun memang mengalami penurunan. Kondisi itu diperburuk dengan efek pemanasan global yang membuat permukaan air laut ikut naik.

Baca juga : Biden Hidupkan Proyek Ibu Kota Negara Baru

“Kondisi itu harus menjadi bahan evaluasi kita bersama untuk menyelamatkan Jakarta,” terang William dalam keterangannya, Senin (2/8).

Ia meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI fokus membenahi Jakarta, khususnya upaya mencegah Ibu Kota agar tidak tenggelam. Salah satu hal yang bisa dilakukan, yakni pipanisasi air bersih ke seluruh pelosok Jakarta. Sehingga masyarakat tidak lagi terus menguras air tanah yang mengakibatkan penurunan permukaan tanah.

Baca juga : Kapolri Kawal Ketat Penyerapan Anggaran Covid-19 Di Daerah

“Segera lakukan pipanisasi air bersih ke seluruh pelosok Jakarta tanpa terkecuali. Kemudian, hentikan pencurian air bersih, karena percuma punya air bersih jika airnya dicuri,” tegasnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menilai, penurunan permukaaan tanah di Jakarta akibat penggunaan air tanah yang tidak terkontrol. Terutama, oleh gedung penca­kar langit. Hal in terjadi akibat penambahan jaringan pipa air bersih berjalan lambat.

Baca juga : Buka Diklat Paskibraka, Menpora Ingatkan Pentingnya Pembinaan Ideologi Pancasila

“Selama puluhan tahun, penambahan luasan layanan hanya 1 persen. Saat ini baru 60 persen warga terlayani air bersih perpipaan,” ungkap Gilbert, di Jakarta, kemarin.

Gilbert menyarankan Pemprov agar segera melakukan perbaikan layanan air perpipaan di Jakarta. Yakni, dengan menambah jangkauan pelayanan sampai ke perkampungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.