Dark/Light Mode

KMP Yunicee Tenggelam Dekat Gilimanuk

6 Orang Tewas, Diduga Karena Tak Bisa Renang

Rabu, 30 Juni 2021 07:30 WIB
Penumpang selamat KMP Yunicee dirawat di Pelabuhan Ketapang. (Foto: Twitter @dishub_bwi)
Penumpang selamat KMP Yunicee dirawat di Pelabuhan Ketapang. (Foto: Twitter @dishub_bwi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Innalilahi. Kabar duka kembali datang dari transportasi laut. Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di dekat Pelabuhan Gilimanuk, Bali, kemarin. Hingga tadi malam, jumlah korban meninggal sebanyak 6 orang.

KMP Yunicee tenggelam sekitar pukul 19.12 WITA atau 18.12 WIB. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal berwana putih merah hijau, dan memiliki panjang 56,5 meter serta lebar 8,6 meter itu, diduga tenggelam terseret arus karena mengalami mati mesin. Lantas kapal sempat terombang-ambing, kemudian tenggelam.

Kapal tersebut membawa 56 orang. 15 orang Anak Buah Kapal (ABK), 41 penumpang.

Mengetahui KMP Yunicee tenggelam, KMP yang ada disekitarnya mencoba membantu para penumpang.

Baca juga : KMP Yunice Tenggelam Di Perairan Bali, Kemenhub : 44 Penumpang Berhasil Diselamatkan

Terdapat dua KMP yang berhasil mengevakuasi korban. KMP Samudera Utama dan KMP SMS Swadaya.

Kedua kapal tersebut pun mengumpulkan para korban yang berada di laut. Mereka diberikan pelampung, kemudian ditarik masuk ke dalam kapal.

Para korban dikumpulkan di depan parkiran truk di dalam kapal. Mereka semua kelelahan karena berenang. Ada yang tiduran. Ada juga yang pingsan. Ada juga yang menangis karena kehilangan keluarganya.

Selain di laut, para korban juga banyak ditemukan di bibir pantai. Mereka langsung dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk. Di sana, sudah ada empat mobil ambulans yang siap menunggu.

Basarnas dan pihak-pihak terkait masih terus melakukan evakuasi untuk mencari korban lainnya. Masyarakat yang ada di sekitar kejadian, juga ikut membantu mencari.

Baca juga : Israel Pengen Rangkul Indonesia Cs, Dubes Sagi Karna: Tak Sulit Menemukan Kami

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, hingga tadi malam, ada enam orang yang meninggal dunia. Diduga, karena tidak bisa berenang.

Sementara untuk korban selamat masih belum dipastikan. Sebab, proses evakuasi masih terus dilakukan. “Masih menyisir, karena banyak yang ke perairan bibir pantai perairan Gilimanuk,” tambahnya.

Dia menjelaskan, posisi Kapal KM Yunicee kini sudah tenggelam seluruhnya, dan pihak Kepolisian juga masih melakukan proses evakuasi terhadap semua penumpang.

“Sekarang kita sedang fokus untuk evakuasi korban yang masih selamat dan ada di laut ya,” ujarnya.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan KNKT untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Baca juga : Pengamat: Ganjar Paling Laris Dijual Dibanding Kader Banteng Lain

“Kami turut berduka cita,” ujarnya.

Mendengar KMP Yunicee tenggelam, keluarga korban mulai berdatangan ke pelabuhan. Mereka mengaku kaget mendengar kejadian ini. “Begitu dengar ada kabar itu saya langsung ke sini. Belum ada jawaban apakah selamat anak saya,” kata salah satu keluarga korban yang diketahui bernama Yuni.

Yuni mengaku mendengar kabar itu saat melihat status di media sosial jika KMP Yunicee yang diawaki oleh salah satu keluarganya tenggelam. “Tahu dari banyak status WA. Makanya langsung kesini,” ucap Yuni sambil berisak tangis. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.