Dark/Light Mode

Akibat Data Ganda, Penyaluran Mandek

Nggak Kuat Beli Beras, Warga Ngarep BST Cair

Senin, 9 Agustus 2021 07:05 WIB
Warga menunggu giliran saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Warga menunggu giliran saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga DKI Jakarta terdampak Covid-19 berharap Bantuan Sosial Tunai (BST) segera bisa disalurkan. Sebab, mereka sangat memerlukannya untuk membeli kebutuhan pokok.

Andre, warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, adalah satu dari 99.763 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima BST sebesar Rp 600 ribu. Padahal, dia sangat membutuhkan karena kondisi ekonominya sedang morat marit.

Baca juga : Antusias Divaksin, Pedagang Tanah Abang Tolak Kibarkan Bendera Putih

“Bantuan tahap 5 dan 6 saja hingga kini belum diberikan. Saya dengar karena ada masalah data. Tolong bantu awasi BST area Cengkareng, Duri Kosambi Pak. Sampai beras saja saya (tidak kuat beli-red), minta tolong ke Aksi Cepat Tanggap (Lembaga sosial non Pemerintah),” keluhnya, kemarin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui, ada puluhan ribu KPM yang belum mendapatkan BST. Menurutnya, keterlambatan pencairan itu terjadi karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Kementerian Sosial (Kemensos) masih melakukan pemadanan data.

Baca juga : Penyaluran Kredit Lancar Bantu Kerek Naik Jumlah Uang Beredar Juni

“Memang terjadi data ganda. Saat ini sedang dipadankan. Insya Allah dalam beberapa waktu selesai,” ungkap Riza, di Jakarta, Sabtu (7/8/).

Untuk diketahui, ada 99.763 KPM belum menerima BST. Salah satu alasan Pemerintah belum menyalurkannya, dalam data tersebut terdapat data ganda penerima.

Baca juga : Astra Maucash Salurkan Hewan Kurban Untuk Warga Cilandak

Lebih detail, Riza menerangkan, ada sekitar 5 persen perbedaan data penerima yang dimiliki Pemprov DKI dengan Kemensos.

Selama proses pemadanan, lanjutnya, Pemprov DKI selalu berkoordinasi dengan Kemensos. Ditegaskannya, Pemprov tidak bermaksud menghambat proses pendistribusian bantuan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.