Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ganjil Genap Mulai Berlaku Lagi
Awas, Covid Gentayangan Di Setiap Angkutan Umum
Kamis, 12 Agustus 2021 06:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sistem pembatasan kendaraan pelat ganjil genap kembali diterapkan lagi mulai hari ini. Kebijakan ini diproyeksi mengerek jumlah penumpang angkutan publik.
Meskipun masih tahap uji coba, kebijakan itu mendapat kritik dari pengguna Transjakarta, Herman. Menurut pekerja sektor esensial di Jakarta ini, kondisi bus selama ini selalu penuh karena waktu operasional bus dibatasi. Selain itu, jumlah penumpang dibatasi 50 persen dari kapasitas. Tanpa ada ganjil genap saja, jumlah penumpang sudah menumpuk. Bahkan, kerap kali terjadi antrean panjang di halte.
“Saat Ganjil-Genap diterapkan, tentu akan ada tambahan penumpang yang berpindah dari kendaraan pribadi. Ini artinya penumpang bakal membludak,” kata Herman, kemarin.
Baca juga : Berjuang Lawan Covid, Penyanyi Malaysia Meninggal Dunia 3 Hari Setelah Melahirkan
Herman menilai, penyekatan selama ini berjalan efektif di dalam membatasi mobilitas warga. Untuk memastikan kebijakan itu berjalan lancar, syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) untuk menggunakan angkutan umum, tetap harus diberlakukan.
Kebijakan Ganjil Genap menjadi perbincangan di media sosial. Warganet @CeciliaSuwanda1 menolak kebijakan ini. “Ganjil Genap kendaraan pribadi. Kebijakan tanpa analisa. Pengguna mobil pribadi beralih ke MRT dan Busway, berdesakan tanpa jarak. Covid makin merajalela, timbul klaster MRT dan Busway,” sebutnya.
Kekhawatiran warga ini sangat wajar. Karena, selama ini banyak warga yang mengeluhkan bus Transjakarta penuh sesak selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akun @tulus_gunawan mengabarkan bus Transjakarta koridor 13 E penuh pada Selasa (10/8) sore.
Baca juga : Makin Happy, Makin Terjaga Dari Ancaman Covid, Benarkah?
“Hi admin @PT_Transjakarta kursi dibikin kosong, tapi yang berdiri bejubel. Koridor 13 E arah Ciledug. MYS 17019 pukul 16.51,” keluh dia menyertakan foto kondisi di dalam bus yang tak ada jaga jarak.
Sementara, Warganet @Deiaena_ysf juga mengeluhkan minimnya armada JakLinko. “Untuk rute JakLinko 42 Kampung Melayu-Pondok Kelapa bisa ditambah lagi nggak armadanya? Kasian yang sudah tunggu lama. Sekalinya lewat penuh melulu. Padahal sebelum PPKM banyak. Tolong jangan dikurangin dong,” curhatnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh @DikaNoviyanti. “Jak 52 cuma ada 2 di terminal dan dua duanya sudah penuh, apa tidak ada evaluasi kebijakan?”
Baca juga : Ganji Genap Kota Bogor Diperpanjang Hingga 1 Agustus
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, sistem Ganjil Genap bisa diterapkan kembali untuk memperketat pembatasan mobilitas warga. Tetapi, hal tersebut harus didukung dengan layanan transportasi umum yang memadai. Baik jumlah armada, waktu kedatangan, dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya