Dark/Light Mode

Pamer Capaian Vaksin

Anies: Jakarta 105% Tetangga Baru 15%

Minggu, 29 Agustus 2021 07:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat acara Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) di Jakarta, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat acara Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) di Jakarta, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal ini berbeda dengan daerah tetangga, Jawa Barat. Untuk vaksin dosis pertama baru 24,2 persen. Paling tinggi di Kota Bekasi 34,8 persen, Kabupaten Bekasi 25,0 persen, dan Kota Depok 24,7 persen.

Sedangkan dosis kedua di Kota Bekasi baru 19,3 persen, Kota Depok 17,5 persen dan Kabupaten Bekasi 12,3 persen. Total vaksinasi kedua di Jabar baru 13 persen.

Baca juga : Gencarkan Vaksinasi Massal, MRT Jakarta Sabet Penghargaan

Sementara wilayah Banten baru 28,7 persen. Terdiri dari Kabupaten Tangerang 23,5 persen dan Kota Tangerang Selatan 48,3 persen. Untuk dosis kedua, Banten baru 15,75 persen. Terdiri dari Kabupaten Tangerang 12,1 persen dan Kota Tangerang Selatan 27,8 persen.

Juru Bicara Vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, proses vaksinasi di DKI berkolaborasi dengan berbagai pihak. Terutama bantuan dari tenaga kesehatan dan pelayan publik Pemprov DKI sendiri. “Kita ingat DKI pernah menyumbang kasus positif sampai 15.000, maka kita lakukan percapatan vaksinasi,” jelas Siti kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Dijekar KKP, Kapal Vietnam Terbakar Dan Tenggelam

Kendati demikian, dia mewanti-wanti, Anies untuk tetap waspada gelombang lonjakan kasus di waktu mendatang. “Tetap memungkin gelombang ke tiga terjadi dan salah satunya mengatasi dengan cakupan vaksinasi yang tinggi,” tukasnya.

Saat ini, kata dia, Kemenkes juga memfokuskan upaya untuk meningakatkan capaian vaksinasi di tujuh daerah aglomerasi dan Provinsi Bali. Adapun pendek vaksinasi berdasarkan pendekatan wilayah.

Baca juga : Perlu Tahu, Q&A Seputar Vaksinasi Moderna Di Jakarta

Apa tanggapan epidemilog dengan capaian vaksinasi Jakarta? Epidemiologi Universitas Airlangga Dominicus Husada mengatakan, tidak ada seorang pun yang boleh merasa aman jika masih ada yang terpapar. “Jadi Jakarta mencapai angka tinggi namun tetangganya rendah itu tetap membahayakan warga Jakarta juga,” pungkas dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.