Dark/Light Mode

Genjot Vaksinasi Guru Dan Murid

DKI Patok Semua Sekolah Gelar PTM Di Akhir Tahun

Senin, 11 Oktober 2021 07:05 WIB
Ilustrasi vaksinasi untuk guru. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Ilustrasi vaksinasi untuk guru. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
“Untuk mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka, kita perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik untuk menghindarkan terjadinya klaster baru di sekolah,” ujarnya.

Per tanggal 3 Oktober 2021, Wapres menyebut, jumlah tenaga pendidik yang mendapatkan vaksin Covid-19 baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan yang telah mendapat dosis kedua adalah 2,1 juta orang.

Baca juga : Kemenperin Inisiasi Pemberian Sertifikasi TKDN Gratis Bagi Sektor Pertanian

Belum Perlu Booster

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menilai, dosis booster vaksin Covid-19 belum perlu diberikan untuk guru atau tenaga pendidik.

Baca juga : Saat Tinjau Vaksinasi, Puan Dicurhati Siswa Soal Koneksi Internet

“Belum saatnya vaksin booster untuk guru,” kata Wiku sembari menegaskan, kelompok masyarakat yang lain belum perlu mengakses dosis booster.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menerangkan, saat ini booster hanya diberikan untuk tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua. Booster saat ini tidak untuk khalayak umum karena stok vaksin terbatas.

Baca juga : Pasar Domestik Awali Pemulihan Pariwisata

“Masih ada lebih dari 160 juta penduduk sasaran vaksinasi yang belum dapat suntikan,” pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.