Dark/Light Mode

Dikasih Rapor Merah Versi LBH

Anies Tidak Marah

Rabu, 20 Oktober 2021 08:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Twitter @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Twitter @aniesbaswedan)

 Sebelumnya 
Hanya saja, Anies ingin LBH Jakarta juga fair. Yaitu, dengan membuatkan rapor untuk pemprov-pemprov lain di Indonesia. Dengan begitu, manfaat rapornya bisa dirasakan daerah lainnya. "Mudah-mudahan perhatian yang sama diberikan ke seluruh Pemprov di Indonesia," ucapnya.
 
Anies menyebut, LBH di seluruh Indonesia diisi para pemuda yang peduli kondisi masyarakat. Memberikan laporan dalam bentuk rapor kerja kepada pemerintahnya adalah kontribusi nyata mereka.
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tampil membela Anies. Menurutnya, Jakarta di bawah nakhoda Anies jauh lebih baik. Buktinya, banyak penghargaan yang disabet Pemprov Jakarta di era Anies. Ia pun menantang LBH Jakarta menanyakan langsung ke warga terkait perkembangan DKI yang semakin baik.
 
Ia mempersilakan LBH Jakarta memberikan penilaian. Syaratnya, harus objektif, sesuai fakta. "Kami persilakan (menilai). Siapa pun boleh memberikan penilaian atas kinerja. (Tapi) kami mohon juga diperhatikan data dan faktanya," ucapnya.
 
Komisaris Ancol Geisz Chalifah juga membela Anies. Ia menyayangkan independensi LBH Jakarta. Kata dia, seharusnya raport itu berlandaskan objektivitas. 
 
Geisz mengakui, memang ada hal yang masih kurang dalam kepemimpinan Anies. Namun, rapor itu harus juga menyertakan keberhasilan Anies. "Perlu dikasih rapor biru dong. Kalau semuanya merah, nggak ada yang biru, itu secara kelembagaan, LBH menjadi tidak punya nilai objektif. Kritiknya bagus. Tapi ada penilaian juga terhadap yang sudah dikerjakan," ucapnya, saat dihubungi, tadi malam.
 
Ia mencontohkan, Kampung Akuarium yang digusur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, namun dibangun kembali oleh Anies. Begitu juga dengan Kampung Susun Kunir. Giesz yakin, LBH Jakarta mengetahui perkembangan itu. Menurutnya, hal itu seharusnya diapresiasi. 
 
Soal reklamasi, Geisz punya justru mempertanyakan penilaian LBH Jakarta yang tidak mendasar. "Tidak ada dihentikan semua. Sebelum mengkritisi seharusnya dibaca dulu data-datanya, baca dulu janji kampanyenya," pinta dia. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.