Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ditegaskan Dokter Dan Pakar Pangan
Air Galon Guna Ulang Aman, Belum Pernah Sebabkan Penyakit
Rabu, 17 November 2021 10:02 WIB
Sebelumnya
Hal senada juga disampaikan dokter Alamsyah. Menurutnya, belum ada seorang ibu hamil yang kesehatan janinnya terganggu hanya karena mengkonsumsi air galon guna ulang. Dia mengatakan, faktor utama yang memengaruhi kesehatan janin adalah asupan gizi.
“Jadi, seorang calon ibu itu harus memiliki asupan gizi yang baik untuk mempersiapkan kehamilannya. Makronutrien dan mikronutrien selama hamil akan sangat berdampak terhadap suplai kebutuhan gizi bagi pertumbuhan janin. Artinya, apa yang dimakan yang dikonsumsi ibu ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dari janin itu sendiri,” terangnya.
Baca juga : Demokrat Bali Siap Selenggarakan Musda Yang Aman, Tertib Dan Demokratis
Adapun yang menjadi faktor risiko yang bisa membahayakan ibu dalam kehamilan, menurut Alamsyah, adalah kebiasaan merokok, meminum alkohol, penyakit yang sudah diidap ibu terutama penyakit jantung, diabetes, dan keadaan trauma. “Saya belum pernah menemukan dari pasien saya ada keluhan karena mengkonsumsi air galon guna ulang,” sambungnya.
Terkait keamanan air galon guna ulang, ahli pangan Hermawan menyatakan, tidak perlu dikawatirkan lagi. Menurutnya, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terbukti tidak ada migrasi Bisfenol A (BPA) yang terdapat dalam botol Policarbonat (PC) yang ditempatkan pada suhu ruangan 23 derajat celcius selama 24 jam.
Baca juga : Ditegaskan KPK, Bantahan Azis Syamsuddin Nggak Ngaruh Sama Pembuktian Dakwaan
Kemudian, jika botol terkena paparan matahari suhu berkisar 30 derajat celcius selama 7 jam, hanya ada migrasi sebesar 0,0257 ppm. Sementara, jika diisi air panas 100 derajat celcius selama 30 menit paparan migrasinya mencapai 0,0495 ppm. Jumlah itu jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu 0,6 bpj.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan BPOM, lanjut Hermawan, air galon guna ulang ini telah dinyatakan aman untuk dikonsumsi karena migrasi BPA-nya hanya 0,033 bpj. Selain itu, jika sudah memiliki izin edar, berarti produk air galon guna ulang itu pasti memiliki SNI (Standar Nasional Indonesia). Artinya, sudah melewati aturan pengujian berdasarkan yang ada di laboratorium yang sudah berakreditasi.
Baca juga : Satgas Perkuat Sinergi Internal Dan Eksternal Untuk Percepat Penyelesaian Sanksi WADA
“Jadi, sebenarnya dengan memakai air galon yang telah memenuhi standar SNI, produk itu sudah aman untuk dikonsumsi,” katanya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya