Dewan Pers

Dark/Light Mode

Moeldoko: HAM Untuk Dihormati, Bukan Ditakuti

Kamis, 18 Nopember 2021 15:02 WIB
Caption Foto : 

Moeldoko kunjungi Pameran Festival HAM 2021 dan berbincang dengan pengurus Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) yang bekerja untuk mendampingi dan memberdayakan mantan napi teroris di Paragon Mall, Semarang. Kamis (18/11). (Foto: ist)
Caption Foto : Moeldoko kunjungi Pameran Festival HAM 2021 dan berbincang dengan pengurus Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) yang bekerja untuk mendampingi dan memberdayakan mantan napi teroris di Paragon Mall, Semarang. Kamis (18/11). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ruang pertemuan penyelenggaraan Festival HAM tiba tiba hening. Seratusan peserta tertegun kala mendengar Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengatakan HAM bukan untuk ditakuti. 

“Kita tidak boleh takut pada HAM,” kata Moeldoko, di Semarang, Kamis (18/11). 

Berita Terkait : Moeldoko: HAM Bukan Untuk Ditakuti, Tapi Dihormati

Lalu Moeldoko melanjutkan apa maksudnya kalimatnya tersebut. Menurut dia, HAM itu untuk dihormati, bukan untuk ditakuti.

Penjelasan Moeldoko itu langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peserta. Dia kemudian menceritakan pengalamannya selama menjadi Panglima TNI pada 2013 -2015 

Berita Terkait : Moeldoko Siap Ambil Langkah Kedaulatan Digital Di Indonesia

Penghormatan dan pelindungan terhadap HAM selalu diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah, walaupun ada kebijakan yang terpaksa mengurangi keleluasaan masyarakat menikmati haknya.

Moeldoko mencontohkan, aktivitas masyarakat yang dibatasi dalam rangka penanganan pandemi. Namun pembatasan hak tersebut dilakukan demi kebaikan bersama.

Berita Terkait : HNW: Kemenag Tidak Untuk Diklaim, Juga Bukan Untuk Dibubarkan

Dia menambahkan, HAM merupakan persoalan yang tidak bisa hanya diatasi pemerintah atau lembaga tertentu saja. "Maka kita semua harus turun bersama sama, bukan untuk saling menyalahkan, tapi saling berikan kontribusi," tegas mantan Panglima TNI. [DIT]