Dark/Light Mode

Varian Delta Plus Sudah Masuk Singapura

Waspada, Iya... Parno, Jangan!

Jumat, 19 November 2021 06:25 WIB
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus. (Foto: Free/crowf).
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus. (Foto: Free/crowf).

 Sebelumnya 
Akun @JakaPrana12 meminta Indonesia perlu mewaspadai gelombang ketiga Covid-19, terutama saat berlangsungnya libur panjang Nataru. Dia mengatakan, adanya varian baru Covid-19 serta pelonggaran aktivitas berpotensi menyebabkan lonjakan kasus seperti pada musim liburan sebelumnya.

“Masyarakat diharapkan disiplin mematuhi penerapan protokol kesehatan, seperti masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir,” kata dia.

Senada, @marzia_kartika mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin prokes, meski kasus Covid-19 sudah menurun. Kata dia, Pemerintah saat ini tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus menjelang libur Nataru.

Baca juga : Mulai 8 Desember, Singapura Nggak Nanggung Biaya Pasien Covid Yang Belum Divaksin

“Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 gelombang ketiga,” ujarnya.

Menurut @night_sandi, gelombang ketiga bukan hal yang tidak mungkin. Bahkan, kata dia, besar kemungkinan bisa terjadi apabila masyarakat tidak taat prokes, meski sudah mendapatkan vaksin.

“Solusinya adalah dengan tidak kendor dalam menerapkan prokes,” ujarnya.

Baca juga : Hari Ini Ultah, Firli Bahuri Masuki Masa Pensiun

Kata @chinta_chintata, Indonesia belum lepas dari Covid-19. Bahkan, Indonesia masih memiliki potensi infeksi Covid-19 gelombang ketiga meski PPKM diperpanjang. Dia mengingatkan netizen tetap disiplin prokes dan vaksinasi untuk minimalisir kemungkinan tertular Covid-19.

“Pemerintah berencana menyusun regulasi protokol kesehatan untuk masyarakat,” sambung @vynmakaleke.

“Menghadapi ancaman ledakan gelombang ketiga Covid-19, dikeluarkan kebijakan pembatasan mobilitas menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar @anggawangga1.

Baca juga : Perketat Bandara Dan Karantina

Akun @andiw64 meminta petugas di lapangan harus tetap ketat mengawasi pelaksanaan prokes. Termasuk petugas di kalangan swasta/ sipil yang ada di stasiun, pelabuhan, bandara, halte bus, di dalam alat transportasi umum dan ruangan umum.

Berkaca pada gelombang kedua Covid-19, kata @abi_sasaL, Pemerintah kini mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 secara matang. Yaitu, dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan, memperketat penerapan prokes, dan mempercepat vaksinasi.

“Serta memperkuat testing dan tracing,” ujar @abi_sasaL. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.