Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wisata Dan Silaturahmi Makin Rame
Perketat Mobilitas Nataru!
Senin, 22 November 2021 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Demi mencegah lonjakan Covid-19, mobilitas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperketat! Demikian ditegaskan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro.
Ancaman gelombang ketiga, ujarnya, bakal terjadi kalau mobilitas tinggi dan masyarakat tidak menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Pemerintah berencana melakukan pengetatan mobilitas guna mencegah lonjakan kasus Covid-19,” ujar Reisa, saat konferensi pers virtual, di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, tren kenaikan kasus di Indonesia terjadi setelah masa libur, akibat mobilitas dan interaksi sosial yang meningkat tajam. Hal itu, seringkali menurunkan kepatuhan terhadap prokes.
Baca juga : Pintu Baja Ringan Rumah Makin Diminati Masyarakat Indonesia
Reisa menjabarkan, berdasarkan Data Google Mobility Index pada 15 November 2021 menunjukkan, kegiatan rekreasi atau ke tempat wisata meningkat. Begitu juga kunjungan kawasan perumahan, yang kegiatan silaturahmi keluarga atau antar sahabatnya juga meningkat. Dalam konteks PPKM level 1, kata Reisa, tidak ada yang salah dengan fakta ini.
“Namun dalam dalam konteks bahwa virus masih ada dan tetap terus bermutasi, vaksinasi belum 100 persen, dan kemungkinan besar protokol diturunkan kedisiplinannya, tentu ini sangat berbahaya,” terang dokter lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini.
Pengamatan yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, kepatuhan memakai masker di restoran, tempat wisata, pemukiman ini paling rendah.
Baca juga : Pemerintah Dorong Industri Game Lokal Kuasai Pasar Dunia
Selain itu, pantauan di beberapa tempat rekreasi di Pulau Jawa, seperti di Dunia Fantasi di Jakarta dan Jatim Park di Batu, Jawa Timur, masih memperlihatkan risiko-risiko yang perlu dimitigasi untuk memastikan kegiatan di lokasi tersebut aman.
Ia mengatakan, kehadiran satgas penegakan aturan dan kesadaran tinggi para petugas di tempat wisata diperlukan untuk memastikan prokes dilaksanakan sebagaimana mestinya. Termasuk, pada tata cara masuk wahana, manajemen antrean, dan mengingatkan prokes 5 M.
Wanita kelahiran Malang Jawa Timur ini menambahkan, sejumlah kegiatan yang diusulkan dilarang pelaksanaannya, yaitu acara pergantian tahun baik di dalam maupun di luar ruangan, termasuk pesta kembang api atau petasan.
Baca juga : Kementan Sepakati Enam Zoonosis Prioritas Nasional
Selain itu, pelarangan arak-arakan di Tahun Baru, perayaan Natal dan Tahun Baru di pusat belanja, kegiatan seni budaya dan olahraga. Penetapan dan pengawasan prokes juga dilakukan di sejumlah tempat, terutama gereja pada saat perayaan atau tempat perbelajaan, sekolah, restoran, dan objek wisata.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya