Dark/Light Mode

Ini Kata Mabes TNI Soal Video `Anak Jenderal` Yang Cekcok Dengan Politisi PDIP Di Bandara Soetta

Selasa, 23 November 2021 12:55 WIB
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten (Foto: Instagram)
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Markas Besar (Mabes) TNI turun gunung menelusuri orang-orang yang ada di dalam video cekcok antara ibunda anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, dengan seorang perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (21/11).

Dalam video tersebut, perempuan itu tampak menaiki mobil dinas TNI jenis Pajero Sport dengan pelat nomor 75194-03.

Terkait hal ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelusuran sejak Senin 22 November 2021.

"Merespons video yang beredar tentang insiden di Bandara Soekarno Hatta, 22 November 2021, TNI akan menelusuri dulu pihak-portal yang ada di video ini," kata Prantara Santosa dalam keterangannya, Selasa (23/11).

Prantara menuturkan, pihaknya akan memberikan sanksi jika ada keterlibatan anggota TNI. Bahkan, bila ditemukan dugaan pelanggaran pidana, akan diadili sesuai proses hukum.

Baca juga : Beringin Pengen Bidik 7 Kursi DPRD Banyuwangi

"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Anggota TNI, akan diproses di Peradilan Militer," ungkapnya.

Kendati demikian, sambung Prantara, jika perselisihan itu tak melibatkan anggota TNI, maka penanganannya berbeda.

"Kalau itu kita serahkan ke Peradilan Umum," ujar Prantara.

Kronologi

Politisi PDIP Arteria Dahlan membeberkan kronologi dirinya dimaki oleh seorang perempuan, yang mengaku 'keluarga jenderal bintang tiga' di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (21/11).

Baca juga : Punya Wibawa Di Mata Internasional, Jenderal Andika Sangat Cocok Jadi Panglima TNI

Pertengkaran itu bermula ketika sang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI ini, nyeletuk soal barang bawaan Arteria dan ibunya.

"Jadi ceritanya, staf saya yang bernama Rafa lama menurunkan bagasi. Karena bagasi pesawat Boeing 737-500 itu kan nggak begitu leluasa," beber Arteria.

Perempuan itu kemudian bilang, Arteria terlalu banyak membawa barang. Padahal, menurut Arteria, barang yang dibawa hanya 2 koper.

"Barang saya katanya banyak, mana banyak. Saya kan 3 orang. Saya, tenaga ahli, sama ibusaya. Kami punya dua koper, yang satu peralatan punggungnya ibu, yang satu kamera, apa yang banyak?" ujar Arteria.

Atas dasar itu, Arteria meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI bertindak tegas, merespons dugaan perlakuan buruk yang diterimanya dari seorang wanita yang mengaku 'keluarga jenderal bintang tiga'.

Baca juga : Perlu Tahu, 7 Fakta Soal Tes PCR Bagi Penumpang Luar Negeri Di Bandara Soetta

Menurutnya, keluarga maupun istri seorang jenderal seharusnya bisa memperlihatkan karakter TNI AD.

"Ini istrinya, bukan istrinya perwira. Istrinya jenderal, harusnya bisa memperlihatkan watak karakter TNI AD di muka publik. Bukan sebaliknya, menjual siapa pun," beber Arteria.

"Dia sama sekali tidak sensitif, baik kepada publik maupun kepada orangtua. Pesawat belum turun saja sudah omong mana protokol, mana protokol," pungkasnya. [UMM]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.