Dark/Light Mode

Luncurkan Portal Nasional SMEsta.id

Teten Patok UKM Ekspor 17 Persen

Jumat, 26 November 2021 06:50 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki (tengah) menekan tombol sebagai tanda peluncuran secara simbolis e-catalog dan Portal Informasi bagi UKM SME sta.id. Hadir pula Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM ) Hanung Harimba Rachman (kanan) dan Cluster Coordinator ASEAN GIZ Sergey Makarov di Gedung KemenKop UKM , Jakarta, kemarin. (Foto: HUMAS KEMENKOP UKM).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki (tengah) menekan tombol sebagai tanda peluncuran secara simbolis e-catalog dan Portal Informasi bagi UKM SME sta.id. Hadir pula Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM ) Hanung Harimba Rachman (kanan) dan Cluster Coordinator ASEAN GIZ Sergey Makarov di Gedung KemenKop UKM , Jakarta, kemarin. (Foto: HUMAS KEMENKOP UKM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKop UKM) meresmikan portal UKM Nasional SMEsta.id (Small and Medium Enterprises Station). Kehadiran portal nasional ini diharapkan bisa mendongkrak target UKM ekspor hingga 17 persen secara nasional pada 2024.

SMEsta merupakan portal UKM Nasional berbasis website/kata­log digital, yang menyediakan informasi lengkap mengenai program pelatihan UKM, pembiayaan, perluasan pasar, perizinan dan standardisasi.

Portal SMEsta.id ini hasil koloborasi KemenKop UKM ber­sama Kedutaan Jerman melalui ASEAN SMEs GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH), serta Kadin (Kamar Dagang dan In­dustri) Indonesia.

Baca juga : Kemenkop UKM Patok Target UMKM Ekspor Naik 17 Persen

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, SMEsta hadir sebagai dukungan kepada UKM Indonesia. Terutama da­lam hal promosi dan perluasan pasar. Launching SMEsta ini diharapkan bisa membuka pangsa pasar baru bagi UKM ekspor.

“Ini bagian dari kenaikan target ekspor hingga 17 persen di 2024 bisa tercapai,” ucap Teten saat launching SMEsta.id di Jakarta, kemarin.

Tak hanya terkait akses pasar, dengan adanya SMEsta, UKM juga bisa memperoleh informasi terkait pelatihan, pembiayaan, per­izinan, kriteria ekspor impor, mar­ket intelligence serta peluang usaha di berbagai negara. SMEsta juga terintegrasi secara regional di kawasan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).

Baca juga : Luncurkan Pasadena Residences, Paramount Land Raup Penjualan Rp 500 M

Di 2024, Teten optimistis UKM yang tergabung dalam SMEsta mencapai 10 ribu usaha. Selain itu, tercapai pula target 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital di 2024. i mana saat ini baru menca­pai 16,4 juta atau naik 25,6 persen.

“Angka ini tumbuh luar biasa, hampir 105 persen dibanding sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM,” rinci Teten.

Menurutnya, Indonesia memi­liki potensi ekonomi digital yang sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari transaksi e-commerce yang juga naik 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.