Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penurunan Kasus Covid Bertahan 130 Hari

Jangan Girang Dulu, Pandemi Belum Kelihatan Ujungnya Lho

Minggu, 28 November 2021 06:25 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Marji-Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Marji-Medcom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tren penurunan kasus Covid-19 masih terus berlangsung di Indonesia. Bahkan Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, penurunan sudah bertahan 130 hari.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, capaian penurunan mencapai 99,3 persen dari puncak lonjakan kasus. Penurunan kasus Covid berhasil dipertahankan selama 130 hari. “Lebih lama dari Iran dan Filipina,” ujar Wiku.

Wiku menuturkan, jumlah kasus di Indonesia ini jauh lebih sedikit jika disandingkan dengan jumlah penduduk. Bahkan, di Iran dan Filipina yang penduduknya lebih sedikit dari Indonesia, masih memiliki jumlah kasus yang lebih besar.

“Saat ini kasus mingguan di Indonesia sebesar 2.564, jauh lebih sedikit dibandingkan titik terendah sebelum lonjakan yaitu 26.126 kasus,” bebernya.

Baca juga : KPK Endus Aroma Korupsi Rumah DP 0 Pondok Kelapa

Wiku mengungkapkan, terkendalinya kondisi Covid-19 saat ini berkat upaya keras yang dilakukan pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat. Dia lantas menyandingkan pencapaian kondisi di Indonesia dengan sejumlah negara lain yang berhasil mengendalikan kasus.

Setidaknya terdapat lima negara termasuk Indonesia yang berhasil menurunkan kasus dengan signifikan dan dapat mempertahankannya dalam jangka waktu lama. Yakni India, Filipina, Iran, Jepang.

Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo mengungkapkan, ada lima faktor yang menjadi penyebab bertahannya penurunan kasus Covid-19 hingga 130 hari lebih. Pertama, karena berjalannya program vaksinasi.

Meski begitu, Ahmad menyebut, cakupan vaksinasi harus lebih diperbanyak dan diperluas untuk lebih meningkatkan sistem kekebalan tubuh masyarakat.

Baca juga : Sip, Jangan Cuti Dan Keluar Kota!

Termasuk vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun yang rencananya baru akan dimulai awal 2022.

Kedua, karena imunitas alami. Ahmad mengatakan, hingga kini sudah banyak orang yang terpapar Covid-19 varian Delta.

“Paparan tersebut berkontribusi pada infeksi yang menimbulkan munculnya imunitas alami bagi masyarakat yang terkena, kemudian dapat disembuhkan,” katanya.

Ketiga, kata Ahmad, karena perilaku masyarakat yang patuh protokol kesehatan (prokes). Hingga saat ini, masyarakat Indonesia masih bisa diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menekan angka penularan Covid-19.

Baca juga : Air Galon Guna Ulang Aman, Belum Pernah Sebabkan Penyakit

Keempat, karena pembatasan pergerakan warga. Menurut Ahmad, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli menjadi faktor paling efektif dalam mendukung penurunan kasus Covid-19 selama ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.