Dark/Light Mode

Puji Lomba Mural Kapolri, Presiden Jokowi: Hasilnya Positif

Jumat, 3 Desember 2021 21:45 WIB
Preisden Jokowi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai melihat hasil karya para juara lomba mural Piala Kapolri. (Foto: Divhumas Polri)
Preisden Jokowi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai melihat hasil karya para juara lomba mural Piala Kapolri. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi atas niat baik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberikan ruang kebebasan berekspresi dan berpendapat bagi masyarakat.

Presiden Jokowi menyatakan, kegiatan festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021 telah menciptakan iklim yang positif dalam proses demokrasi di Indonesia.

Apalagi, dalam event itu, Polri mempersilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan ekspresi berupa kritik, baik bernada negatif, maupun positif.

Baca juga : Kunjungi Bali, Presiden Tinjau Fasilitas Infrastruktur G20

"Ini kebebasan berpendapat, tetapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu beda soal. Sehingga saya apresiasi, karena dibalik oleh Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," ujar Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Apel Kasatwil Polri, Bali, Jumat (3/12).

Jokowi mengaku, kerap mendapatkan kritikan dari masyarakat lewat mural. Namun hal itu, tidak dipermasalahkan oleh mantan Wali Kota Solo itu. "Urusan mural aja ngapain sih. Saya mau di hina, dicaci, difitnah udah biasa. Ada mural aja takut," selorohnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggagas Festival Mural 2021, ketika permasalahan soal mural 'Jokowi 404: Not Found' mengemuka.

Baca juga : Dikunjungi KSAD, Kapolri Pastikan Sinergitas TNI-Polri Dioptimalkan

Lantaran menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagaimana instruksi Presiden Jokowi, Sigit memutuskan untuk memberikan kesempatan atau ruang kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya lewat mural.

"Kami sebagai institusi Polri. Memegang teguh aturan yang ada arahan dari Bapak Presiden terkait kebebasan berekspresi. Sehingga tentunya, ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspresi dan ide ini muncul dari diskusi-diskusi karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found," ujar Sigit.

Dengan diselenggarakannya festival mural, Sigit memastikan Pemerintah maupun Polri tidak antikritik. Justru, kata eks Kapolda Banten itu, masukan yang ada akan dijadikan bahan evaluasi untuk menjadikan korps baju cokelat lebih baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.