Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Sudah Masuk Singapura

Jokowi Ketar-ketir

Sabtu, 4 Desember 2021 08:10 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Memang, kata dia, tingkat keganasan varian ini masih dalam proses studi. Namun sejumlah kalangan menduga virus ini lebih menular dari varian Delta. Bahkan diperkirakan lima kali lebih menular dari varian Delta. Selain itu, varian ini diperkirakan bisa menerobos sel antibodi atau imun.

Karena itu, Jokowi mengingatkan jajarannya agar jangan lengah. Jangan sampai terjadi lagi lonjakan kasus seperti serangan varian Delta pada Juli lalu. Di beberapa negara, kata dia, pandemi berdampak langsung pada kejatuhan ekonomi dan berimbas pada politik. “Hati-hati,” warningya.

Baca juga : Omicron, Penularan Di Masyarakat Dan Kombinasi Berbagai Mutasi

Jokowi melanjutkan, setelah mempelajari kasus Omicron di Afsel, diketahui 87 persen pasien yang dirawat itu belum divaksin. Sebanyak 70 persen adalah anak di bawah 4 tahun. Karena itu, ia minta TNI dan Polri ikut membantu mempercepat program vaksinasi. Hingga hari ini, total masyarakat yang telah disuntikkan vaksin mencapai 240 juta dosis.

Selain itu, ia meminta, kepolisian yang ada di perbatasan dengan negara-negara lain memperketat penjagaan. “Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri, utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali,” ucapnya.

Baca juga : Bamsoet Dukung Jokowi Investasi Harus Indonesia Sentris

Apakah Omicron sudah masuk RI? Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan, varian Omicron belum masuk ke Indonesia. Sampai saat ini belum ditemukan kasus infeksi varian tersebut. Sebagai antisipasi, kata Budi, pihaknya mempercepat pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS) atau pengurutan genom.

Ia memastikan, pemeriksaan genom dipercepat dari awalnya 14 hari menjadi 3 atau 5 hari. Selain mempercepat pemeriksaan, Budi juga membeli mesin baru untuk laboratorium WGS. Dari yang awalnya 12 laboratorium WGS di Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan, ditambah lagi 11 mesin baru. Mesin ini nantinya akan didistribusikan ke sejumlah provinsi.

Baca juga : Cegah Omicron, Wapres Minta Pintu Masuk Ke Indonesia Diperketat

Jubir Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya makin gencar melakukan pemeriksaan WGS. Pemeriksaan misalnya dilakukan kepada pelaku perjalanan internasional yang masuk Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021. Tracing juga akan dilakukan ke yang terinfeksi di luar negeri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.