Dark/Light Mode

Sigap Tangani Dampak Letusan Semeru, PMI Turunkan Bantuan Personel Dan Hagglund

Minggu, 5 Desember 2021 23:14 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengecek paket bantuan yang akam dikirim untuk korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12). (Foto: Dok. PMI)
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengecek paket bantuan yang akam dikirim untuk korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12). (Foto: Dok. PMI)

 Sebelumnya 
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut, juga mengeluarkan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal.

Sejumlah warga di dua Kecamatan di Lumajang, yakni Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Staf PMI Kabupaten Lumajang dibantu relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dari berbagai desa, membantu evakuasi warga ke posko pengungsian Balai Desa Penanggal dan Balai Desa Sumbermujur.

Relawan PMI juga telah menyiapkan layanan dapur umum (DU) berkapasitas 2.000 bungkus per hari di Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kepala Bidang Penganggulangan Bencana PMI Sumarsono mengatakan, relawan PMI dari sejumlah wilayah juga telah dimobilisasi untuk membantu respon erupsi Semeru.

Yang telah bergerak ke lokasi, di antaranya relawan PMI Kabupaten dan Kota Malang.

Baca juga : Nggak Pake Lama, Khofifah Ekstra Gercep Tangani Dampak Letusan Semeru

Erupsi dilaporkan tak hanya menyemburkan awan panas, tapi juga mengalirkan lava panas.

Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanis dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain itu, beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanis.

Sejak Gunung Semeru mengeluarkan api panas yang terjadi sejak Sabtu (4/12), tim relawan PMI Lumajang langsung bergerak menuju lokasi Desa Penanggal dengan membawa peralatan meliputi 1 unit ambulans dan 1 unit truk.

Baca juga : BNPB Janjikan Rumah Baru Plus Duit Bulanan 500 Ribu

PMI Lumajang membuka dapur umum di lapangan Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh kecamatan Candipuro, sebagai dampak erupsi gunung Semeru.

Dapur umum dibuka mulai Sabtu (4/12) malam, melayani pengungsi di sejumlah titik untuk makan malam.

Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar pun menyambangi tim PMI Lumajang di lokasi dapur umum.

Sesuai UU Nomor 1 Tahun 2018, PMI membantu pemerintah dalam evakuasi korban bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait.

Setelah berkoordinasi, PMI Lumajang diberikan alokasi di Kecamatan Candi Puro Desa Penanggal dengan mendirikan dapur umum, dan tadi malam telah membagikan makanan sebanyak 300 orang pengungsi.

Baca juga : Optimalkan Penanganan Dampak Letusan Semeru, Khofifah Sigap Koordinasikan Bupati Sekitar

Relawan yang diterjunkan di lokasi sebanyak 30 orang bertugas secara shift.

Untuk Minggu (5/12) pagi, sekitar 500 bungkus nasi dibagikan kepada warga. Pagi ini juga akan dikerahkan 15 relawan di Balai desa Penanggal Kecamatan Candi Puro.

Berdasarkan informasi dari PMI Kota Malang, sebanyak 40 orang personel dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penyelamatan.Selain itu, PMI Kota Malang juga akan mengirimkan armada meliputi 1 unit mobil operasional medan berat, 2 unit ambulans, dan 1 unit motor trail.

"Tim rescue yang telah memiliki spesialisasi USAR juga bekerja sama dengan KSR Poltekes di Kota Malang," kata Tris Suryo, Sekretaris PMI Kota Malang. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.