Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perupadata mengunggah meme tentang indikator kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai meningkat. Termasuk keterisian rumah sakit (RS) terhadap pasien kasus virus Corona.
Pasalnya, kasus aktif Jawa-Bali meningkat dari 3.739 pada 22 November menjadi 3.865 pada 28 November. Keterisian rumah sakit meningkat dari 2,9 persen pada 22 November menjadi 3,07 persen pada 28 November.
Begitu pun dengan angka reproduksi efektif (rt) naik dari 0,97 pada 23 November menjadi 0,98 pada 28 November. Selanjutnya, keterisian Wisma Atlet naik dari 1,76 persen pada 26 November menjadi 2,20 persen pada 28 November 2021.
Baca juga : Miris! NRW Juga Korban Pelecehan Seksual Di Kampus
Selain itu, cakupan desa/kelurahan patuh prokes menurun dari 76,4 persen pada Juli menjadi 74,9 persen pada November 2021. Sama halnya dengan cakupan desa/kelurahan, jaga jarak juga menurun dari 78,6 persen pada Juli menjadi 77,7 pada November.
“Situasi ini terjadi bersamaan dengan kenaikan mobilitas di berbagai moda hingga 5 kali lipat jika dibanding Juli,” ujar Perupadata.
Netizen mengingatkan, fakta kasus Covid-19 mengalami kenaikan di Indonesia jangan dianggap remeh. Masyarakat diimbau selalu disiplin protokol kesehatan dan menaati Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga : Jangan Ributkan Anggaran
“Angka positif Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan dalam tiga pekan jelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat tetap mematuhi prokes dan tidak abai,” pinta @AlbertSolo2 .
“Kita lihat sekarang data kasus Covid-19 rata-rata mengalami kenaikan walaupun sedikit. Jangan dianggap remeh, tetap kita disiplin prokes dan taat PPKM,” sambung @Ayunin_.
Akun @Ameli410 mengatakan, kasus Covid-19 kembali naik di 20 Kabupaten/ Kota. Tren kenaikan itu menjadi kegelisahan masyarakat. Dia mengajak masyarakat mengikuti semua arahan Pemerintah.”Demi kebaikan kita semua,” katanya.
Baca juga : Buruh Tembakau Cemas Dengan Rencana Kenaikan Cukai
“Angka Covid-19 kembali naik, ditambah ledakan varian baru jenis Omicron yang harus diwaspadai. Jangan biarkan usaha mengendalikan penyebaran Covid-19 selama ini jadi sia-sia!,” ujar @Maira61.
Akun @pdemokratbanten mengatakan, saat ini negara-negara di Eropa mengalami badai kasus Covid varian Omricon. Jika kebijakan saat ini tidak antisipatif dan adaptif dengan cepat dan tepat, maka kurva penyebaran Covid- 19 yang sudah bisa ditekan bisa kembali naik secara drastis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya