Dark/Light Mode

Erick: Usia 82 Tahun, Ibu Saya Masih Jual-Beli Tanah

Rabu, 8 Desember 2021 22:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dalam Podcast Series bersama RM.id bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju, yang ditayangkan kanal YouTube BUMN Muda, Rabu (8/12). (Foto: BUMN Muda)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dalam Podcast Series bersama RM.id bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju, yang ditayangkan kanal YouTube BUMN Muda, Rabu (8/12). (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak orang percaya, di balik kesuksesan anak, terdapat orangtua hebat.

Tak berlebihan memang, karena keluarga adalah tempat pertama bagi anak dalam membentuk jati diri, kepribadian serta karakter.

Hal itu dirasakan betul oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dari sang ayah, Haji Muhammad Teddy Thohir, Erick kecil belajar banyak hal. Terutama, kerja keras dan kegigihan. 

"Papa saya, figur yang luar biasa," ungkap Erick dalam Muda Podcast series bersama RM.id bertajuk Transformasi BUMN untuk Indonesia Maju, yang ditayangkan kanal YouTube BUMN Muda, Rabu (8/12).

Ucapan itu meluncur dari mulut Erick, ketika ia memandangi fotonya semasa bayi, saat digendong ayah tercinta. Foto itu merupakan mini surprise dalam kotak misteri yang diberikan kepada Erick, dalam acara Podcast tersebut

Baca juga : Gelar Vaksinasi Turun Desa, BIN Sasar Masyarakat Pedalaman Kalsel

"Ada memori apa, dengan gambar tersebut bagi mas Erick? Boleh diceritakan?" tanya Kiki Iswara Darmayana, Direktur Rakyat Merdeka yang menjadi host Podcast tersebut

Dari sinilah, Erick mulai menceritakan sosok sang ayah. Dia menuturkan, saat berumur 10 tahun, ayahnya merantau dari sebuah desa kecil, ke Jawa. Hidupnya susah. Sang ayah ingin mengejar pendidikan. Dia tahu, pendidikan adalah kunci sukses.

"Kayak bohongan gitu ya, tapi ya it's true story," tutur Erick. 

"Mohon maaf, jangan dilihat keluarga saya hari ini. Beliau waktu nikah sama ibu saya, tinggal di gubuk di Jakarta, tahun 60-an. Mau buang air, gali tanah," bebernya.

Nasib keluarga Erick pun perlahan berubah, mengikuti kerja keras dan kesabaran almarhum Teddy Thohir. Karier di Astra yang dirintis pada 1968, menjadi jalan.

Baca juga : Menginjak Usia 5 Tahun, Harper MT Haryono Beri Kejutan Menarik

"Tiap pulang kerja beliau selalu manggil anak-anaknya, 'mana Erick, mana Boy', itu bonding," kisah Erick. 

Teddy pun rajin menabung, agar bisa mengajak keluarganya plesiran. Sesekali ke luar negeri.

"Bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk mempelajari negara yang dikunjunginya tersebut. Baik dari segi budaya, maupun sejarah. Jadi kita diberi wawasan," beber Erick.

Ibunda Erick, juga luar biasa. Kata Erick, dia kerap mengumpulkan uang hasil kerja suaminya dan digunakan untuk jual beli tanah.

"Usianya sudah 82 tahun lho. Sampai sekarang pun masih jual beli tanah," ungkap Erick sambil tertawa kecil. 

Baca juga : Mendagri Minta Daerah Kebut Realisasi Belanja APBD 2021

Hasil uang dari jual beli tanah, digunakan untuk asuransi pendidikan. Karena itu, Erick dan abangnya, Boy Thohir, bisa kuliah di luar negeri. 

"Jadi, saya bersyukur punya orangtua yang mempunyai kelebihan yang membentuk karakter saya. Karena memang penting, keluarga itu menjadi kunci pondasi," ucap Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.