Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Ada gegeran (beda pendapat) tapi akhirnya ger geran (guyonan),” tegasnya.
Untuk diketahui, muktamar ke-34 NU akan digelar di Lampung, pada 23 sampai 25 Desember mendatang. Agenda utama dalam muktamar ini adalah pemilihan Ketua Umum PBNU yang baru. Sejauh ini, hanya 2 calon yang dipastikan maju, yakni Said Aqil sebagai calon petahana melawan Gus Yahya yang saat ini menjabat Katib Aam PBNU.
Baca juga : Said Vs Yaqut Adu Kuat
Rabu (8/12) siang, Said Aqil sudah deklarasi menyatakan maju sebagai calon Ketum NU. Marsudi Suhud, pendukung Said Aqil, mengklaim jagoannya itu didukung 28 PWNU dan 364 cabang.
Tak beda dengan Kiai Said, Gus Yahya pun mengklaim demikian saat deklarasi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (7/12). Ia menyebut telah direstui mayoritas PWNU. Detailnya, 24 dari total 32 PWNU aktif.
Baca juga : Kubu Gus Yahya Ngaku Siap Kapan Aja
Kata Gus Yahya, angka itu belum termasuk pengurus Rais Syuriah yang akan ikut mengkonsolidasilan dukungan pengurus cabang.
“Sejauh ini, hitungan kami, sudah punya dukungan mayoritas,” klaim kakak Gus Yaqut ini.
Baca juga : Sekjen PKP Tidak Ikut Kunjungan Ke PSI Dan Demokrat, Ada Apa?
Sebelum saling klaim dukungan, kedua calon itu juga terlibat saling sindir. Said Aqil misalnya bilang, kalau dirinya kembali jadi Ketum PBNU, tetap tidak akan pergi ke Israel. Pernyataan Said itu menyindir Gus Yahya yang pernah mendapat kritikan beberapa tahun lalu karena pergi ke Israel. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya