Dark/Light Mode

Transformasi Sistem Kesehatan Manfaatnya Kudu Terasa Di Rakyat

Minggu, 12 Desember 2021 00:34 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten. Salah satunya, tuberkulosis (TB). Indonesia, menempati peringkat kedua kasus TB tertinggi di dunia.

"Untuk itu, perlu adanya pilar transformasi kesehatan nasional yang fokus pada enam aspek utama," kata Dante dalam webinar webinar kesehatan, dikutip Sabtu (11/12).

Aspek yang dimaksud yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan. Dante berharap, enam pilar ini dapat menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan dalam mengupayakan transformasi kesehatan nasional.

Baca juga : Jokowi: Jangan Buat Heboh Di Permukaan

"Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua bagaimana transformasi kesehatan itu dilakukan di Indonesia dalam era 2021-2024 ke depan yang akan memberikan kontribusi bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata," harapnya. 

CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Muhamad Ihsan mengatakan, untuk mendukung transformasi kesehatan nasional pada masa pasca pandemi, dibutuhkan sistem yang terintegrasi, setara, dan berkelanjutan.

Untuk itu, Warta Ekonomi mengadakan webinar kesehatan bertajuk "Indonesia Health Care Outlook 2022: Menata Sistem Kesehatan Nasional yang Terintegrasi Setara dan Berkelanjutan Pascapandemi" guna mendukung tercapainya tatanan tersebut.

Baca juga : Tenang, Jaga Kesehatan Jangan Sampai Down

"Kita semua diajarkan bahwa sebelum menjadi pintar, sebelum strategi dijalankan, tentu seluruh karyawan harus memiliki kesehatan yang sempurna sehingga pada akhirnya outcome dan output yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tentu saja kebutuhan negara," ujar Ihsan.

Menanggapi kebutuhan transformasi layanan primer, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan memberikan empat rekomendasi yang dapat dilakukan oleh para pemangku kebijakan.

Pertama, penanganan Covid-19 perlu dijadikan ujung tombak dan perisai dalam program kesehatan masyarakat esensial. Kedua, transformasi harus difokuskan pada pemberdayaan masyarakat serta penguatan pelayanan kesehatan primer.

Baca juga : Gandeng KNKT, PT Transjakarta Janji Audit Keselamatan Operasi

Kemudian ketiga, transformasi perlu memenuhi sumber daya instrumen secara menyeluruh. Dan keempat, transformasi puskesmas menuju Public Health 4.0.

"Semoga kita bisa konsisten dan komitmen dalam melaksanakan agenda transformasi layanan kesehatan primer sebagai landasan transformasi sistem kesehatan nasional secara menyeluruh pada 2022," harap Ede.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.