Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Seabad NU, Forum Satu Bangsa Ajak Nahdliyin Bersatu

Minggu, 12 Desember 2021 15:34 WIB
Founder & Chairman Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi. (Foto: Ist)
Founder & Chairman Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-34 adalah muktamar terakhir yang diselenggarakan sebelum NU genap berusia 100 tahun dan memasuki periode 100 rahun kedua. Usia 100 tahun adalah usia kritis bagi organisasi sebesar NU. Apakah akan kembali ke titik nol atau akan memasuki masa baru dengan optimisme, inovasi dan kreatifitas.

Founder & Chairman Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi menyebut, kegaduhan dan kegalauan yang terjadi di kalangan kiai, santri, dan komunitas muslim secara umum menunjukkan bahwa belum ada satu sikap yang sama dalam menyambut abad kedua jam'iyyah NU ini.

"Para pimpinan NU belum satu sikap dalam melihat roadmap NU Abad Kedua, belum satu visi dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045, dan  belum satu gerakan dalam memberikan solusi bagi permasalahan dunia," kata Hery Haryanto dalam keterangannya kepada RM.id, Minggu (12/12).

Baca juga : Yudian: Guru Mewariskan Nilai Luhur Bangsa Ke Anak Didik

Forum Satu Bangsa menyerukan, Nahdliyin menyanbut Satu Abad Kedua NU dengan sinergi dan persatuan. Karena tidak ada satu kekuatan di dalam NU yang mampu bekerja sendiri mewujudkan impian para muassisin dan para pendahulu NU.

"Tanpa kolaborasi baik internal maupun aksternal bahkan internasional," kata Mantan Wasekjend PBNU ini.

Hery meminta, PBNU khususnya, melibatkan sumber daya baru di kalangan muda yang telah bertumbuh dan berkembang serta tersebar di berbagai bidang keilmuan dan profesi. Masa depan NU berada di tangan para kiai muda dan kalangan muda ini.

Baca juga : Forum Satu Bangsa Yakin Pemerintah Inginkan NU Utuh

Oleh karena itu, transisi harus disiapkan agar kalangan tua dan muda menemukan titik temu demi masa depan bersama. Ketua Umum PB PMII 2005-2008 ini mengimbau, pendekatan musyawara mufakat harus dikedepankan agar tidak ada sumber daya potensial yang tertinggal. NU telah berkembang menjadi masyarakat kompleks complex society yang telah terbiasa berbagi peran dalam ruang kehidupan yang luas.

"Sambut Abad Kedua NU dengan membangun organisasi yang meritokratik untuk memastikan bahwa NU akan bertahan dalam memasuki masa baru yang penuh goncangan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas," pesan Inisiator, Sustainable Action Group Indonesia ini.

Terakhir, Hery mengajak PBNU mempercepat transformasi digital NU untuk menyatukan jama'ah dengan pemimpinnya, menyambungkan berbagai potensi warga nahdliyyin, membangun masyarakat ekonomi yang berjejaring, dan berkontribusi aktif bagi bangsa dan negara Indonesia dan dunia.

Baca juga : Anya Geraldine, Dirangkul Mesra Lelaki Bersorban

"NU tetap utuh dan berkontribusi total bagi masyarakat, bangsa, negara dan kemanusiaan. Jika NU selamat memasuki 100 Tahun Kedua dengan visi besar yang membumi, maka bangsa dan negara Indonesia akan meraih Indonesia Emas dengan lebih mudah dan terprediksi. 100 juta warga NU dengan pengaruh budaya dan ajaran damai akan menjadi driving force tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia," pungkas Hery. [FAQ]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.