Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Main YouTube Dituding Untuk Pilpres

Anies Tak Tersinggung

Selasa, 14 Desember 2021 08:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Anies Baswedan main YouTube dituduh macam-macam. Bahkan ada yang menyebut, ini sebagai strategi Anies untuk Pilpres 2024. Mendapati tudingan ini, Anies santai saja. Gubernur DKI Jakarta itu, tak tersinggung.

Sebenarnya, Anies main YouTube sudah lama. Sudah sekitar 7 tahun lalu. Nama akunnya, Anies Baswedan. Kini, subscribe akunnya sudah mencapai 92 ribu.

Baca juga : Ewindo Dukung Pipanisasi Untuk Petani Jember

Namun, Sabtu lalu (11/12), Anies membuat program baru di YouTube-nya. Namanya, “Dari Pendopo”. Sudah ada dua video yang diunggah di kanal ini. Satu, berisi selamat datang. Kedua, berisi cerita Anies menyelesaikan masalah di Kepulauan Seribu. Sampai tadi malam, video pertama sudah ditonton 12 ribu kali. Sedangkan video kedua 23 ribu.

Dalam video pertama, Anies mengatakan, selama ini menjalani begitu banyak hal yang menjadi pengalaman. Ada perspektif, ada pembelajaran. Semua itu menjadi bahan untuk bertindak dan berpikir. "Nah, lewat channel ini, saya akan membagi kan itu semua,” kata Anies, dalam kanal YouTube-nya.

Baca juga : Anies Tunduk Ke Luhut

Anies berharap, pesan dari konten yang ia buat akan tersampaikan kepada masyarakat luas. “Harapannya, bagi yang mendengarkan ini akan memperkaya perspektif mereka atas apa pun yang dilihat, apa pun yang diperhatikan,” ucapnya.

Melihat langkah Anies ini, politisi PDIP Gilbert Simanjuntak langsung nyinyir. Anggota DPRD DKI ini menyatakan, tidak sepantasnya YouTube pribadi dijadikan sebagai saluran memberikan informasi kebijakan. Seharusnya, lanjut dia, Anies memanfaatkan kanal YouTube resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Baca juga : Kapal Pengangkutan Terbakar, Distribusi Pupuk Di Jateng Tak Terganggu

"Kalau kebijakan pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, sebaiknya lewat saluran resmi," ujar Gilbert, dalam keterangannya, kemarin.

Gilbert lalu menuding Anies memiliki maksud terselubung di balik program tersebut. Dia melihat, program “Dari Pendopo” adalah salah satu cara kampanye terselubung Anies untuk Pilpres 2024. "Kalau tidak lewat saluran resmi, artinya ada tujuan lain yang hendak dicapai," tudingnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.