Dark/Light Mode

Soal Kasus Pencabulan Santriwati

Kang Emil: Kalau Dirilis Cepat, Bisa-bisa Korban Malah Dijadikan Konten YouTube

Selasa, 14 Desember 2021 18:46 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Bappeda Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Bappeda Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan salah satu alasan, mengapa polisi tak langsung merilis berita pencabulan 12 santriwati di Bandung pada Mei silam. Tak lama setelah peristiwa pemerkosaan itu dilaporkan.

Menurutnya, ekspos kasus yang sedang berjalan, seringkali membuat media dan individu mencari-cari sensasi tambahan, foto-foto korban dicari dan (mungkin) disebarluaskan.

"Foto korban yang tampil di media mungkin ditutup wajahnya, tapi siapa yang jamin foto aslinya tidak diedar-edarkan via WA. Alamat orangtua dicari atau bahkan si korbannya sendiri mungkin diwawancarai untuk dijadikan rating konten YouTuber," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil via akun Instagramnya, Selasa (14/12).

Baca juga : PT Pegadaian Syariah Cabang Kelapa Gading Bantu Korban Kebakaran Koja

Dia pun lantas membandingkannya dengan kasus pemerkosaan gay terheboh dalam sejarah Inggris, yang melibatkan WNI bernama Reynhard Sinaga.

"Itu sidangnya dilakukan sejak 2018, namun rilis beritanya baru dilakukan pada awal 2020, menjelang sidang selesai. Sehingga, para korban bisa tenang saat datang bersaksi ke pengadilan. Ini sikap pengadilan pada korban orang-orang dewasa. Apalagi, yang korbannya anak-anak. Tentu harus didahulukan keamanan psikisnya. Fokus pada solusi bukan sensasi," beber Kang Emil. 

Dalam postingan tersebut, Kang Emil meng-upload screenshot berita online berjudul "Beredar Foto Kedekatan Wagub Jabar Dengan Korban Pemerkosaan Herry Wirawan" serta screenshot jawaban Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum atas postingan tersebut.

Baca juga : Soal Data Kematian, Wakil Ketua MPR: Diperbaiki, Bukan Malah Dihilangkan!

"Baraya (Saudara-saudaraku semua, Sunda -Red), memang betul ada foto saya bersama para santriwati yang kemungkinan bersekolah di boarding school milik Herry Wirawan. Tetapi foto itu diambil saat berlangsungnya acara di sebuah hotel, dan saya diminta foto bersama. Saya tidak mengenal para santriwati maupun pemilik boarding school dan tidak pernah berbicara dengan mereka," jelas Uu melalui akun Instagramnya, Selasa (14/12).

"Terkait nama boarding school yang mengandung kata "Huda", perlu saya tegaskan juga bahwa boarding school tersebut tidak ada hubungannya dengan Pesantren Mifathul Huda yang saya miliki. Semoga informasi ini cukup jelas ya, Baraya. Kalau masih ada informasi simpang siur, mangga (silakan) langsung ditanyakan pada saya supaya jelas. Hanupis (terima kasih banyak)," pungkasnya. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.