Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Guyur Investasi Soonicorn

Start Up Edutech Punya Prospek Jadi Unicorn

Senin, 20 Desember 2021 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, di Jakarta, Rabu (15/12).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, di Jakarta, Rabu (15/12).

 Sebelumnya 
“Meski masalahnya amat kompleks, posisi kita, BUMN mendukung UMKM. Artinya ada pendanaan, ada infrastruktur, dan ada market. Kalau UMKM kita sudah kuat, maka digital ini juga harus lebih lebar,” terangnya.

Karenanya, melalui MPF dan Indonesia Digital Tribe (IDT), di bawah pengelolaan Najwa Shihab, bisa menjadi ekosistem dalam mendukung akselerasi digital Indonesia.

“Saya sangat optimistis apalagi mendapat dukungan Presiden Jokowi. Bahkan, Presiden punya visi yang lebih besar lagi. Ketika kita bicara korporasi, beliau sudah bicara e-government,” kata Erick.

Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menekankan, kolaborasi BUMN dengan berbagai pihak bisa mempercepat pembangunan ekosistem digital. Mengingat, Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat besar dan terus berkembang cepat.

Baca juga : Hasil Investasi Unit Link Bermanfaat untuk Memperpanjang Proteksi Diri

“Potensi pasarnya besar, jangan yang mengambil nanti orang lain. Kita sekarang ini memiliki 2.319 startup, makin hari makin tambah terus,” katanya.

Ia menuturkan, Indonesia saat ini memiliki satu decacorn, tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang nantinya bisa terus didorong agar naik menjadi unicorn dan decacorn.

“Makanya, sangat penting menyiapkan strategi untuk mengambil kesempatan itu. Misal, menciptakan talenta digital,” kata mantan Walikota Solo itu.

Ia meminta, seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital. Sehingga, terbentuk sebuah kultur digital di Indonesia.

Baca juga : Menteri Erick Jajaki Investasi Bangun Rumah Haji Di Mekkah

“Saya meminta semua perusahaan agar mau ditempati mahasiswa-mahasiswa magang. Anak-anak kita semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada,” cetusnya.

Ia berharap, ekonomi digital akan tumbuh bila ekosistem masyarakat digital sudah terbentuk. Hal inilah yang harus didukung dengan kesiapan infrastruktur, talenta digital, pemerintahan digital, dan regulasi digital.

“Saya meyakini, percepatan dalam rangka membangun masyarakat digital, ekosistem digital ini akan segera bisa kita capai,” ucapnya.

Presiden Jokowi pun secara resmi meluncurkan Merah Putih Fund pada 17 Desember 2021.

Baca juga : Investigasi Dugaan Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia!

Menanggapi ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDE), Nailul Huda berharap, program pendanaan melalui Merah Putih Fund bisa berjalan optimal. Mengingat ada sejumlah ketentuan atau persyaratan yang ditetapkan bagi calon penerimanya.

Namun yang terpenting, ditekankannya, start-up yang dipilih mendapat pembiayaan yang memiliki prospek bagus. “Tentu punya produk yang bisa membantu kehidupan masyarakat, pasti pendanaan akan masuk,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia menyebut salah satunya startup edutech. Selama pandemi, pembelajaran jarak jauh berubah menjadi pembelajaran secara online. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.