Dark/Light Mode

Kapolri: Layani, Lindungi, Dan Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat

Rabu, 29 Desember 2021 15:41 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh Kapolda di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh Kapolda di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12). (Foto: Divhumas Polri)

 Sebelumnya 
Diingatkannya, Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah. Polri bersama elemen bangsa lainnya, harus mengawal gelaran ini hingga berjalan sukses. "Jaga jangan sampai terjadi konflik, letupan yang bisa menganggu proses presidensi. Tolong dilakukan mapping terhadap potensi yang ada dan Kesiapan kita kalau belum optimal," titah Sigit.

Untuk mencegah varian baru Omicron, Sigit berharap seluruh Kapolda untuk melakukan pengawasan ketat terhadap jalur pintu masuk ke Indonesia. Seperti bandara, pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Penegakan protokol kesehatan (prokes) terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) harus diperkuat. Terutama, masa wajib karantina.

Baca juga : Basmi Mikroorganisme, Signify Berikan Perangkat Desinfeksi UV-C Pada RS di Jakarta

Sigit juga meminta kepada para Kapolda untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam. Personel Polri harus hadir dan bertindak cepat membantu masyarakat sebagai representasi kehadiran negara.

Tak lupa, Sigit kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi untuk kepolisian melakukan pengawalan iklim investasi di Indonesia. Investasi, adalah kunci pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

"Hindarkan polisi menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan, kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi harapan pemerintah. Masalah perizinan berikan pendampingan, sehingga semuanya bisa dilengkapi dan UMKM yang ada bisa tumbuh. Kawal penggunaan APBN baik di daerah, di sektor strategis, sehingga penggunaannya tepat sasaran dan tak terjadi kebocoran," urainya.

Baca juga : Pamit Dari KPK, Brigjen Setyo: Terima Kasih, Masyarakat!

Terakhir, Sigit meminta aparat kepolisian tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadapi situasi politik yang berkembang di tahun 2022 mendatang. Pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia harus berjalan aman dan damai serta tidak terjadinya pecah belah sesama anak bangsa.

Diingatkannya, Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan, sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat.

"Bukan menyebabkan kondisi bangsa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau tokoh masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan, situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga," tutup Sigit. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.