Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Milenial Terbukti Handal Jadi Penerus Bisnis Pertanian

Rabu, 22 Desember 2021 14:59 WIB
Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementan Retno Sri Hartati Mulyandari saat menjadi pembicara Bimtek Petani Milenial Sukses di Bidang Hortikultura, Indramayu, Selasa (21/12/)/Ist
Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementan Retno Sri Hartati Mulyandari saat menjadi pembicara Bimtek Petani Milenial Sukses di Bidang Hortikultura, Indramayu, Selasa (21/12/)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki perhatian yang besar terhadap kiprah kawula muda di bidang pertanian. Pertanian, satu-satunya sektor yang bertahan selama masa pandemi, membuktikan dua hal tak terbantahkan. 

Pertama, hanya pangan yang mampu bertahan hingga pada akhirnya mampu tumbuh perlahan. Gelaran ODICOFF yang berlangsung pada November 2021 salah satu bukti bahwa ekspor pertanian tidak mati, bahkan diminati pasar Eropa. 

Kedua, aktor di belakang kontrak senilai Rp 2,3 triliun di 10 negara tersebut adalah kaum milenial. Begitu pun halnya ekspor di luar gelaran tersebut. Jika dicek mendalam bisa diketahui para pelakunya sudah banyak dikawal oleh anak muda. 

“Hanya pertanian yang sektor ekonominya masih tumbuh. Hortikutura menjadi primadona bagi anak muda. Di masa pandemi banyak tumbuh e-commerce sayuran dan buah guna memenuhi kebutuhan rumah tangga yang notabene dinakhodai anak muda,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto dalam pesan virtual bimtek bertemakan, Petani Milenial Sukses di Bidang Hortikultura, Sabtu (19/12).

Anton-panggilan akrab Prihasto Setyanto mengatakan, seiring bertumbuhnya agribisni baik dari hulu ke hilir, banyak ide kreatif yang muncul dari anak-anak muda.

Data menunjukkan, pada saat harga bawang gonjang ganjing, setelah saya ke cek ke lapangan, menarik diketahui salah satu faktor penyebabnya karena saking banyaknya yang tanam bawang. 

“Milenial berbondong-bondong tanam bawang sehingga terjadi over stock, jadi harganya turun. Kami pun sudah mengupayakan agar harga kembali stabil,” katanya.

Baca juga : Peningkatan Keamanan Ruang Siber Jadi Prioritas Pemerintah

Masyarakat pasti tidak asing dengan sosok Narji. Komedian yang mulai vakum di industri hiburan itu kini aktif di media sosial. Tak lagi memprioritaskan dunia lawak, dirinya justru menggeluti dunia pertanian. Tetap dibumbui aneka canda khasnya, Narji makin tertarik mempromosikan bertani. 

Mengaku berawal dari keisengannya untuk turun ke sawah milik mertuanya di Pekalongan, Narji kini makin tekun di beberapa komoditas pertanian, termasuk sayuran.

“Saya berasal dari keluarga petani. Kita harus bangga jadi petani, kalau bukan dari petani, manusia tidak bisa makan,” ujar Narji.

Menurut dia, kelebihan jadi petani adalah menjadikan orang senantiasa berproses dan berjuang. Misalnya, berbicara mangga Indramayu, berarti menaikkan pamor ikon daerah. 

“Ini artinya, harus ada penerus mangga yang lainnya karena mangga merupakan perjuangan nenek moyang,” ujarnya.

Narji juga memberi semangat agar petani mau terus belajar dan berinovasi. Jika mangga dalam setahun hanya dua kali panen, maka masa kosong tersebut perlu diisi dengan kegiatan bertani yang lain. Bukan mustahil, mangga diolah dalam bentuk pangan olahan lainnya. 

“Saya juga berharap budidaya mangga tidak berhenti di generasi sekarang tapi diteruskan ke generasi ke bawahnya. Nanti kalau masuk masa panen lagi, saya diundang yah,” celoteh Narji, yang dijawab tepuk tangan petani muda yang berada di kawasan Agrowisata Situ Bolang, Indramayu. 

Baca juga : 3 Penumpang Bus Jurusan Pekanbaru-Jawa Diturunkan

Indramayu terkenal secara turun temurun sebagai sentra mangga. Tercatat beragam jenis mangga Indramayu. Ini perlu dipertahankan keberadaannya hingga generasi berikutnya. 

Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Indramayu, Usep mengatakan, di Indramayu ada 833 ribu pohon mangga. Diharapkan, kaum milenial menjadi penerus budidaya mangga baik  produksi maupun pascapanen. Khusus varietas agrimania dan cengkir sudah disertifikasi. 

Sementara, Mangga Gedong Gincu itu serupa tapi tak sama dengan mangga Indramayu. Meski demikian, pihaknyamengharapkan masing-masing wilayah mengembangkan mangga Indramayu baik Gedong Gincu maupun varietas lainnya. 

“Data kami menyebutkan ada sekitar 25 macam varietas mangga asli Indramayu yang kita tidak ketahui keberadaannya,” ungkap Usep. 

Mendengar hal tersebut, Sekretaris Ditjen Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari mengharapkan, pada 2022 kawasan Situ Bolang Agrimania tidak hanya membudidayakan varietas agrimania ataupun varietas introduksi saja. 

“Saya harap pada 2022, di kawasan ini juga mengembangkan 25 varietas asli Indramayu. Kita persiapkan lahannya untuk menunjang hal tersebut agar varietas mangga asli Indramayu tidak hilang,” terang Retno. 

Gayung bersambung, pengelola Agrowisata Situ Bolang, Haji Urip, sangat mendukung hal tersebut. 

Baca juga : Komisi IX DPR Minta Pemerintah Perhatikan Harapan Umat Muslim

“Kami sangat membuka diri kepada anak muda yang ingin belajar budidaya buah-buahan terutama mangga. Terjun dalam tanaman akan mengerti cara teknis mengelola tanaman dengan baik. Hasilnya juga untuk kita bersama,” terangnya. 

Sosok milenial lain, Sandi Octa Susila mengusung pentingnya digitalisasi pertanian. Bisnis pertanian disetarakan dengan prinsip berkeadilan.

Berbicara digitalisasi adalah untuk meningkatkan ekonomi secara berkeadilan yang keuntungannya didapatkan secara bersama-sama. Rantai pasar yang amat panjang harus dicari solusi alternatifnya. 

“Hal ini perlu dibangun mulai dari hulu hingga ke hilir. Manajemennya harus diatur sedemikian rupa,” ujar Sandi. 

Pemuda kelahiran 1992 ini mengedepankan edukasi dan komitmen yang dibangun mulai sejak tanam hingga proses akhir di konsumen. Komitmen untuk menjaga kuantitas dan kualitas dijaga untuk keberlangsungan bisnis bersama. 

Di bawah bendera perusahaan bernama Sinergi Tani Indonesia, setiap produksi minim terbuang. Gerai minimarket segar maupun olahan menjadi tiang ekonomi Mitra Tani Parahyangan yang dirintisnya sejak masa kuliahnya dulu. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.