Dark/Light Mode

Nantang TNI Perang Terbuka Di 2022

OPM Bener-bener Nyebelin

Selasa, 4 Januari 2022 07:35 WIB
Organisasi Papua Merdeka (OPM) tantang TNI dan Polri perang terbuka di 2022. (Foto: Istimewa)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) tantang TNI dan Polri perang terbuka di 2022. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tidak akan berhenti menggunakan pendekatan humanis di Papua. Dia memberikan instruksi jajarannya soal prioritas kerja Satgas Mabes TNI di Papua dan Papua Barat, salah satunya komunikasi sosial dengan masyarakat setempat. Komunikasi sosial merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial TNI yang bertujuan meningkatkan hubungan TNI dan berbagai kelompok masyarakat, sehingga tumbuh rasa saling pengertian dan kebersamaan menjaga kedaulatan NKRI.

Andika bilang, Satgas Komando Distrik Militer (Kodim) TNI AD melaksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial kepada masyarakat Papua dan Papua Barat. “Kita melihat aspek geografinya, penduduknya, kemudian komunikasi sosial,” ucap mantan KSAD ini, dalam rapat virtual bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa, Minggu (2/1).

Komisi I DPR mendukung komitmen Andika untuk terus menggunakan cara humanis di Papua. Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia Natakusumah menyatakan, peperangan tidak akan menyelesaikan masalah. Peperangan cuma menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak.

Baca juga : Belajar Terima Kenyataan

"Justru, di tahun 2022 ini kami ingin melihat pendekatan keamanan TNI-Polri yang lebih humanis. Itulah mengapa kami menyetujui penunjukan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," ucap Rizki, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia pun mendesak teroris Papua untuk menghentikan segala kebrutalan yang telah dilakukan. Apabila tidak happy dengan cara Pemerintah dalam menangani Papua, lebih baik diselesaikan dengan menyuarakan aspirasi. "Permasalahan ini seharusnya bisa menjadi momen diplomasi antar-pihak-pihak yang memiliki konflik kepentingan, sehingga solusi yang dihasilkan bisa memenuhi tuntutan para pihak," jelas politisi Partai Demokrat itu.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha. Politisi PPP ini berharap, TNI-Polri tidak terprovokasi oleh tantangan teroris Papua. Karena dia percaya dengan prinsip Andika yang akan menyelesaikan masalah Papua dengan cara humanis.

Baca juga : Transaksi Pembayaran Non Tunai Di Pom Bensin Makin Meningkat

Sikap berbeda ditunjukkan warganet. Mereka terlihat emosi dengan ulah teroris Papua yang menantang TNI perang. Mereka pun meminta TNI segera bertindak menghabisi para teroris itu.

"Kalau OPM sudah berani nantang TNI-Polri kenapa tidak dilayani, Pak. Kita negara lho Pak, bukan sesama organisasi," ucap @suhariadi30. "OPM nantang tapi bersembunyi di balik rakyat. Kalau berani cari tempat kosong atau hutan. Kalau perlu panggil wartawan dan media asing untuk jadi saksi," timpal @MAPO8LGS.

Akun @newbentson meminta TNI tak ragu menjawab tantangan teroris Papua itu. "Kalau memang mereka yang nantang, ya pihak TNI langsung ladenin aja biar jelas gitu. Tapi jangan main petak umpet nih OPM-nya," ucapnya. "OPM pantas untuk diserbu," cetus @rahmatakoeng. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.