Dark/Light Mode

Nantang TNI Perang Terbuka Di 2022

OPM Bener-bener Nyebelin

Selasa, 4 Januari 2022 07:35 WIB
Organisasi Papua Merdeka (OPM) tantang TNI dan Polri perang terbuka di 2022. (Foto: Istimewa)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) tantang TNI dan Polri perang terbuka di 2022. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Papua Merdeka (OPM) bener-bener nyebelin. Sudah dibaik-baikin, masih saja berulah. Bahkan, langkah TNI melakukan pendekatan humanis malah dibalas dengan tantangan perang terbuka di 2022.

Sepanjang 2021, OPM tidak berhenti bikin ulah. Berdasarkan catatan Polda Papua, sepanjang tahun lalu telah terjadi 92 kali gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bumi Cendrawasih. Peristiwa ini didominasi serangan teroris Papua hingga menimbulkan korban jiwa, baik dari kalangan aparat keamanan maupun sipil.

Jumlah prajurit TNI yang meninggal dunia akibat serangan teroris Papua sebanyak 11 orang. Kemudian, 19 orang lainnya luka dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit. Dari anggota Polri, yang gugur akibat serangan teroris Papua sebanyak empat orang dan tiga orang lainnya luka. Sementara, korban dari masyarakat sipil yang tewas karena dibunuh gerombolan teroris Papua sebanyak 19 orang, dan luka 11 orang.

Baca juga : Belajar Terima Kenyataan

Seakan belum puas membunuh banyak orang, teroris Papua kini menantang TNI untuk perang terbuka. Tantangan itu bahkan disampaikan terang-terangan dengan melakukan pengibaran bendera Bintang Kejora.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan, pengibaran bendera Bintang Kejora dilakukan di tiga lokasi berbeda. Pengibaran itu diprakarsai Komandan Operasi Undius Kogeya. “Pasukan TPNPB di bawah Komandan Operasi Undius Kogeya telah mengibarkan bendera Bintang Kejora di tiga lokasi di Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby, dalam keterangannya, kemarin.

Pengibarannya dilakukan di waktu yang berbeda-beda. Dimulai pada Jumat, 31 Desember 2021, pukul 00.55 WIB. Kemudian dilanjutkan pada Sabtu, 1 Januari 2022. Secara bersamaan, teroris Papua menantang perang TNI berlanjut hingga 2022. “Tembak-tembakan peringatan telah dikeluarkan dengan tujuan untuk mengajak TNI-Polri siap melanjutkan perang pada 2022,” tantangnya.

Baca juga : Transaksi Pembayaran Non Tunai Di Pom Bensin Makin Meningkat

Terdapat beberapa pasukan yang memimpin pengibaran Bintang Kejora. Di antaranya Ruben Kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau, dan Undius Kogoya. Sebby pun sesumbar, kelompoknya akan memperluas daerah operasi perang.

Sebby juga memastikan, kelompoknya tidak akan berhenti melawan pasukan TNI-Polri. Bahkan, dia melayangkan tantangan agar pasukan TNI-Polri yang lebih besar datang ke Papua. “TNI-Polri silakan datang, kami siap layani Anda,” cetus dia.

Mendengar kabar ini, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyatakan akan mengecek kebenaran informasi tersebut. "Kami akan cek dulu," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.