Dark/Light Mode

Moderasi Beragama Perlu Diintegrasikan Dalam Kurikulum Pendidikan Nasional

Rabu, 5 Januari 2022 20:29 WIB
Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah Mahmudi Affan Rangkuti (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah Mahmudi Affan Rangkuti (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Mahmudi menjelaskan, dari sudut pandang ajaran Islam, sejatinya toleransi adalah keniscayaan. Buah dari nilai-nilai bahwa Islam adalah agama yang damai. Konsep rahmatal lil alamin. Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati bukan memaksa.

“Karena keragamaan umat manusia dalam beragama adalah kehendak Allah SWT. Menolak keragaman sama halnya menolak kehendak Allah SWT. Maka, titik temu dalam keragaman adalah toleransi dalam bentuk moderasi atau menjadi titik tengah. Tidak ke kiri dan juga tidak ke kanan,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (PB FKAPHI).

Baca juga : KSP Dorong Pembentukan Payung Hukum Ekosistem Gim Nasional

Mahmudi juga menyinggung mengenai peran tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk bisa ikut terjun bersama mendorong moderasi beragama kepada umat atau pengikutnya. Ia meyakini, pelibatan dan kesadaran para tokoh mampu mempengaruhi percepatan untuk mewujudkan moderasi beragama secara menyeluruh disemua lapisan masyarakat.

“Saya pun yakin para pengikutnya dan simpatisannya itu juga akan melakukan hal yang sama seperti yang sudah dicontohkan para tokoh atau pemimpinnya mengenai betapa pentingnya saling bertoleransi antas sesama umat dan juga masyarakat lainnya,” jelasnya.

Baca juga : Jadwal Pemilu Belum Ditetapkan Picu Ketidakpastian Politik

Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) ini optimis, 2022 bisa menjadi tahun toleransi dan moderasi beragama. “Mewakili Al-Washliyah, kami pasti sangat optimis. Karena sesuatu yang baik sudah seharusnya dioptimiskan dalam memperkuat peradaban yang damai dan sejahtera. Sebagaimana tahun 2022, agenda kami berfokus pada, menyuarakan dakwah damai oleh seluruh Dai Al Washliyah,” tandas Mahmudi. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.